Jumlah Pernikahan di Kabupaten Maros Menurun
loading...
A
A
A
MAROS - Jumlah pernikahan di Kabupaten Maros tahun ini menurun. Penurunan jumlah pernikahan itu diungkap Humas Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Maros , Dalfa.
"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, maka tahun ini trennya menurun daripada periode Januari sampai Juni," katanya, baru-baru ini.
Dalfa mengurai, berdasarkan data yang ada untuk angka pernikahan terhitung Januari hingga Juni 2019, tercatat ada sebanyak 1.279 pasang, isbat 19 dan nikah di kantor urusan agama (KUA) 24 pasang.
Sementara untuk Januari sampai Juni tahun ini, tercatat jumlah warga yang melakukan pernikahan sebanyak 730 pasang, isbat 46 dan nikah di KUA 100 pasang.
Sementara, khusus untuk ketersediaan buku nikah di Kabupaten Maros sejauh ini masih aman untuk kebutuhan selama beberapa bulan ke depan. Kepastian itu setelah Kemenag Maros turun melakukan pemeriksaan di 10 KUA di Maros.
Di KUA Turikale dan KUA Mandai contohnya, masing-masing masih tersedia 500 buku. Sementara rata-rata setiap bulan melayani 40 sampai 50 pernikahan. Pejabat pengelola barang persediaan, Kemenag Maros, Mirsyad memastikan stok buku nikah di KUA cukup hingga akhir tahun.
"Ya karena saat ini tersisa 3 bulan lagi hingga akhir tahun. Makanya kita pastikan ini cukup sampai akhir tahun," sebutnya.
Di KUA lain, seperti Mandai dan Turikale masing-masing masih memiliki stok sekitar 500 buku nikah. "Jadi untuk Kecamatan Mandai dan Turikale itu kan kebutuhannya 300 buku nikah, sementara stok buku nikah masing-masing 500," katanya.
"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, maka tahun ini trennya menurun daripada periode Januari sampai Juni," katanya, baru-baru ini.
Dalfa mengurai, berdasarkan data yang ada untuk angka pernikahan terhitung Januari hingga Juni 2019, tercatat ada sebanyak 1.279 pasang, isbat 19 dan nikah di kantor urusan agama (KUA) 24 pasang.
Sementara untuk Januari sampai Juni tahun ini, tercatat jumlah warga yang melakukan pernikahan sebanyak 730 pasang, isbat 46 dan nikah di KUA 100 pasang.
Sementara, khusus untuk ketersediaan buku nikah di Kabupaten Maros sejauh ini masih aman untuk kebutuhan selama beberapa bulan ke depan. Kepastian itu setelah Kemenag Maros turun melakukan pemeriksaan di 10 KUA di Maros.
Di KUA Turikale dan KUA Mandai contohnya, masing-masing masih tersedia 500 buku. Sementara rata-rata setiap bulan melayani 40 sampai 50 pernikahan. Pejabat pengelola barang persediaan, Kemenag Maros, Mirsyad memastikan stok buku nikah di KUA cukup hingga akhir tahun.
"Ya karena saat ini tersisa 3 bulan lagi hingga akhir tahun. Makanya kita pastikan ini cukup sampai akhir tahun," sebutnya.
Di KUA lain, seperti Mandai dan Turikale masing-masing masih memiliki stok sekitar 500 buku nikah. "Jadi untuk Kecamatan Mandai dan Turikale itu kan kebutuhannya 300 buku nikah, sementara stok buku nikah masing-masing 500," katanya.