Dari 2.853 Desa di Sumsel, Baru 14 Desa Terima BLT Dana Desa
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa di Sumatera Selatan (Sumsel) masih sangat minim. Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Pemerintah dan Masyarakat Desa (P2MD) Provinsi Sumsel, dari 2.853 desa di Sumsel baru 14 desa yang sudah menerima BLT dari dana desa.
"Di Sumsel, baru ada 14 desa yang sudah mendapat BLT. Memang masih sangat minim, karena Sumsel memiliki 2.853 desa. 14 desa ini berasal dari tiga daerah, yakni Ogan Komering Ilir, Muara Enim, dan Musi Rawas. Tapi ini karena memang 14 desa ini sudah dikirimkan pusat untuk dananya, dan Sumsel memang baru memulainya," ujar Kepala Dinas P2MD Sumsel, Yusnin saat dihubungi, Selasa (05/05/2020).
Dijelaskannya, 14 desa yang sudah mendapat BLT tersebut langsung menyalurkan BLT kepada penerimanya, baik secara tunai maupun transfer perbankan. Tercatat dari 14 desa itu ada 298 KK penerima BLT dengan transfer bank dan 351 KK penerima BLT dengan tunai.
"Total penerima BLT dana desa yang sudah tersalur yakni 649 KK yang masing-masing KK menerima Rp600 ribu. Sehingga total anggaran yang sudah disalurkan sebanyak Rp389.400.000," jelasnya. ( Baca:Dampak Corona, APDB Prabumulih Jadi Rp700 Miliar )
Yusnin menerangkan, masih minimnya BLT dana desa yang diterima daerah ini karena banyaknya pemerintah desa yang belum melengkapi data penerima BLT tersebut. Karena itu, pihaknya meminta agar pemerintah desa dan kabupaten/kota agar segera melengkapi dan mengirimkan data penerima BLT tersebut.
"Kami juga terus mengingatkan agar pemerintah desa dan pemerintah kabupaten/kota untuk melengkapi persyaratan untuk pencairan BLT dana desa ini," katanya.
Dijelaskan Yusnin, ada empat kategori penerima BLT dana desa, yakni masuk DTKS belum dapat JPS, belum terdata dalam program bantuan apa pun, kehilangan mata pencaharian dan memiliki penyakit menahun atau kronis.
"Dari data kami, di Sumsel ada sebanyak 112.535 KK penerima BLT dana desa," tandasnya.
"Di Sumsel, baru ada 14 desa yang sudah mendapat BLT. Memang masih sangat minim, karena Sumsel memiliki 2.853 desa. 14 desa ini berasal dari tiga daerah, yakni Ogan Komering Ilir, Muara Enim, dan Musi Rawas. Tapi ini karena memang 14 desa ini sudah dikirimkan pusat untuk dananya, dan Sumsel memang baru memulainya," ujar Kepala Dinas P2MD Sumsel, Yusnin saat dihubungi, Selasa (05/05/2020).
Dijelaskannya, 14 desa yang sudah mendapat BLT tersebut langsung menyalurkan BLT kepada penerimanya, baik secara tunai maupun transfer perbankan. Tercatat dari 14 desa itu ada 298 KK penerima BLT dengan transfer bank dan 351 KK penerima BLT dengan tunai.
"Total penerima BLT dana desa yang sudah tersalur yakni 649 KK yang masing-masing KK menerima Rp600 ribu. Sehingga total anggaran yang sudah disalurkan sebanyak Rp389.400.000," jelasnya. ( Baca:Dampak Corona, APDB Prabumulih Jadi Rp700 Miliar )
Yusnin menerangkan, masih minimnya BLT dana desa yang diterima daerah ini karena banyaknya pemerintah desa yang belum melengkapi data penerima BLT tersebut. Karena itu, pihaknya meminta agar pemerintah desa dan kabupaten/kota agar segera melengkapi dan mengirimkan data penerima BLT tersebut.
"Kami juga terus mengingatkan agar pemerintah desa dan pemerintah kabupaten/kota untuk melengkapi persyaratan untuk pencairan BLT dana desa ini," katanya.
Dijelaskan Yusnin, ada empat kategori penerima BLT dana desa, yakni masuk DTKS belum dapat JPS, belum terdata dalam program bantuan apa pun, kehilangan mata pencaharian dan memiliki penyakit menahun atau kronis.
"Dari data kami, di Sumsel ada sebanyak 112.535 KK penerima BLT dana desa," tandasnya.
(ihs)