Jet-jet Tempur TNI AU Dari 3 Skadron Udara Bombardir Lumajang
loading...
A
A
A
MADIUN - Mesin jet-jet tempur telah meraung-raung sejak pagi. Para penerbang tempur TNI AU telah bersiaga menerbangkan pesawat tempur F-16 Faighting Falcon, T-50i Golden Eagle, dan Sukhoi.
(Baca juga: 4 Pesawat Sukhoi Siaga Tempur di Lanud Iswahjudi, Ada Apa? )
Bom dan peluru kendali, sejak pagi telah terpasang di badan pesawat tempur dan siap menyalak setiap saat. Raungan mesin jet tempur itu semakin kencang, saat rombongan pesawat tempur lepas landas dari Lanud Iswahjudi, dan mengangkasa menembus langit biru Nusantara.
Mereka melaju dengan kecepatan tinggi menuju wilayah Lumajang, yang telah dikuasai musuh. Gerakan lincah pesawat tempur dari Skadron Udara 3, Skadron Udara 14, dan Sakdron Udara 15 Lanud Iswahjudi ini, begitu gemulai seperti penari di atas panggung.
Namun jangan salah. Gerakan yang gemulai meliuk di langit biru itu, juga menyimpan kekuatan dahsyat yang mematikan dan bisa menghancurkan musuh dalam sekejap mata. Pertarungan udara terjadi saat rombongan pesawat tempur TNI AU ini menuju Lumajang.
(Baca juga: KAMI Didemo, Gatot: Barangkali Mereka Butuh Uang untuk Keluarganya )
Setelah mampu keluar dari kepungan pesawat udara musuh, dan melumpuhkan kekuatan musuh di udara. Para penerbang tempur TNI AU membawa pesawat tempur mereka melesat menuju Lumajang, dan membombardir pesisir selatan Lumajang.
Aksi bombardir pesawat-p pesawat tempur TNI AU ini, merupakan bagian dari kegiatan latihan antar satuan di Komando Operasi TNI AU (Koopsau) II dengan sandi "Sikatan Daya 2020". Mereka dihadapkan pada kondisi layaknya palagan perang udara.
Dua pesawat tempur Sukhoi dari Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, juga melaksanakan simulasi pengisian bahan bakar di udara atau Air to Air Refueling (AAR) menggunakan pesawat tanker jenis Hercules C-130 dari Skadron Udara 32, Lanud Abdulrachman Saleh.
(Baca juga: 2 Anggota Komplotan Becak Hantu Ditembak, 3 Anggota Wanita Kabur )
Latihan Sikatan Daya 2020, yang melibatkan seluruh kekuatan satuan jajaran Koopsau II ini, dilaksanakan melalui dua metode, yaitu gladi posko dan manuver lapangan. Direncanakan puncak latihan ini akan diselenggarakan pada Rabu (29/9/2020) yang akan disaksikan langsung oleh KASAU.
Lihat Juga: Kisah Letkol Dhomber, Putra Dayak yang Nyamar Jadi Orang Filipina dalam Upaya Merebut Kalimantan
(Baca juga: 4 Pesawat Sukhoi Siaga Tempur di Lanud Iswahjudi, Ada Apa? )
Bom dan peluru kendali, sejak pagi telah terpasang di badan pesawat tempur dan siap menyalak setiap saat. Raungan mesin jet tempur itu semakin kencang, saat rombongan pesawat tempur lepas landas dari Lanud Iswahjudi, dan mengangkasa menembus langit biru Nusantara.
Mereka melaju dengan kecepatan tinggi menuju wilayah Lumajang, yang telah dikuasai musuh. Gerakan lincah pesawat tempur dari Skadron Udara 3, Skadron Udara 14, dan Sakdron Udara 15 Lanud Iswahjudi ini, begitu gemulai seperti penari di atas panggung.
Namun jangan salah. Gerakan yang gemulai meliuk di langit biru itu, juga menyimpan kekuatan dahsyat yang mematikan dan bisa menghancurkan musuh dalam sekejap mata. Pertarungan udara terjadi saat rombongan pesawat tempur TNI AU ini menuju Lumajang.
(Baca juga: KAMI Didemo, Gatot: Barangkali Mereka Butuh Uang untuk Keluarganya )
Setelah mampu keluar dari kepungan pesawat udara musuh, dan melumpuhkan kekuatan musuh di udara. Para penerbang tempur TNI AU membawa pesawat tempur mereka melesat menuju Lumajang, dan membombardir pesisir selatan Lumajang.
Aksi bombardir pesawat-p pesawat tempur TNI AU ini, merupakan bagian dari kegiatan latihan antar satuan di Komando Operasi TNI AU (Koopsau) II dengan sandi "Sikatan Daya 2020". Mereka dihadapkan pada kondisi layaknya palagan perang udara.
Dua pesawat tempur Sukhoi dari Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, juga melaksanakan simulasi pengisian bahan bakar di udara atau Air to Air Refueling (AAR) menggunakan pesawat tanker jenis Hercules C-130 dari Skadron Udara 32, Lanud Abdulrachman Saleh.
(Baca juga: 2 Anggota Komplotan Becak Hantu Ditembak, 3 Anggota Wanita Kabur )
Latihan Sikatan Daya 2020, yang melibatkan seluruh kekuatan satuan jajaran Koopsau II ini, dilaksanakan melalui dua metode, yaitu gladi posko dan manuver lapangan. Direncanakan puncak latihan ini akan diselenggarakan pada Rabu (29/9/2020) yang akan disaksikan langsung oleh KASAU.
Lihat Juga: Kisah Letkol Dhomber, Putra Dayak yang Nyamar Jadi Orang Filipina dalam Upaya Merebut Kalimantan
(eyt)