Ada Pekerjaan Girder, Ini Rekayasa Arus Lalin di Tol Solo-Ngawi
loading...
A
A
A
SRAGEN - Sehubungan dengan berlangsungnya pekerjaan Simpang Susun Sragen Timur pada KM 544+600 ruas jalan tol Solo-Ngawi , akan dilaksanakan pekerjaan erection girder dengan bentang 40,80 meter.
Dikarenakan pelaksanaan pekerjaan tersebut berpotensi mengganggu arus lalu lintas, PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) selaku pengelola ruas jalan tol Solo-Ngawi akan melakukan rekayasa lalu lintas yaitu dengan mengalihkan lajur sementara (Detour) di KM 544+200 sampai dengan KM 544+900. (Baca juga: Mobil Kecelakaan di Tol, Dokter TNI Berpangkat Letkol dan Istri Tewas )
Pengalihan lajur tersebut akan dilakukan pada hari ini, Selasa (29/9/2020) sampai Kamis (1/10/2020) pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. (Baca juga: Proyek MRT Fase II, Dishub DKI Lakukan Rekayasa Lalu Lintas )
Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi, Arie Irianto mengatakan, PT JSN telah menyiapkan mitigasi risiko untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi akibat pekerjaan tersebut.
“Mitigasi risiko tersebut berupa pengaturan arus lalu lintas menjelang area kerja dengan pemasangan rambu-rambu darurat selama pekerjaan dan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk melaksanakan pengalihan arus lalu lintas,” kata Arie dalam keterangan pers, Senin (28/9/2020) malam.
Untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan, lanjut dia, pihaknya melakukan sosialisasi dengan memasang media luar ruang Variable Message Sign (VMS) di ruas Jalan Tol Cluster 3, yaitu PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM), PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI), PT Jasamarga Ngawi Kertosono (JNK), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Trans Marga Jateng (TMJ).
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan struktur dimaksud. Kami menghimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol, tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan,” pungkas dia.
Dikarenakan pelaksanaan pekerjaan tersebut berpotensi mengganggu arus lalu lintas, PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) selaku pengelola ruas jalan tol Solo-Ngawi akan melakukan rekayasa lalu lintas yaitu dengan mengalihkan lajur sementara (Detour) di KM 544+200 sampai dengan KM 544+900. (Baca juga: Mobil Kecelakaan di Tol, Dokter TNI Berpangkat Letkol dan Istri Tewas )
Pengalihan lajur tersebut akan dilakukan pada hari ini, Selasa (29/9/2020) sampai Kamis (1/10/2020) pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. (Baca juga: Proyek MRT Fase II, Dishub DKI Lakukan Rekayasa Lalu Lintas )
Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi, Arie Irianto mengatakan, PT JSN telah menyiapkan mitigasi risiko untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi akibat pekerjaan tersebut.
“Mitigasi risiko tersebut berupa pengaturan arus lalu lintas menjelang area kerja dengan pemasangan rambu-rambu darurat selama pekerjaan dan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk melaksanakan pengalihan arus lalu lintas,” kata Arie dalam keterangan pers, Senin (28/9/2020) malam.
Untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan, lanjut dia, pihaknya melakukan sosialisasi dengan memasang media luar ruang Variable Message Sign (VMS) di ruas Jalan Tol Cluster 3, yaitu PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM), PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI), PT Jasamarga Ngawi Kertosono (JNK), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Trans Marga Jateng (TMJ).
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan struktur dimaksud. Kami menghimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol, tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan,” pungkas dia.
(nth)