Serahkan Bantuan ke Tokoh Adat Senduro, Khofifah: Kerukunan Beragama Benteng COVID-19

Senin, 28 September 2020 - 08:55 WIB
loading...
Serahkan Bantuan ke...
Gubernur Khofifah Indar Parawansa disambut tokoh adat Senduro, Lumajang, di sela penyerahan bantuan alat kesehatan.Foto/ist
A A A
LUMAJANG - Pemprov Jatim terus berupaya memberikan dukungan dan optimalisasi layanan kesehatan kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Dukungan itu disampaikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa antara lain alat kesehatan berupa masker, hand sanitizer dan sembako.

Bantuan itu diserahkan kepada takmir Masjid Baitusalam dan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Lumajang di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Senduro, Minggu (27/9/2020).

Kedatangan Gubernur Khofifah di Pura tertua di Jawa ini disambut dengan kompak dan antusias oleh tokoh (tomas) masyarakat, tokoh agama (toga), dan tokoh adat Senduro yang berada di jalur utama Gunung Semeru tersebut.

Usai menyerahkan bantuan, Khofifah mengungkapkan, kerukunan beragama bisa menjadi benteng utama dalam menangkal penyebaran Covid-19 di Jatim, khususnya di Lumajang.

Para tokoh adat, toga serta tomas inilah yang menjadi penguatan dan dukungan bagi pemerintah untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan (prokes) yang ada.

(Baca juga: 19 Hari Dirawat, Perawat Puskemas Meninggal akibat Positif COVID-19 )

"Jadi, kami harap para Tokoh Adat yang ada di Senduro ini, tidak henti- hentinya mensosialisasikan kepada masyarakat cara hidup sehat dengan disiplin, dan memperhatikan protokol kesehatan seperti menjaga jarak aman, pakai masker dan hindari kerumunan," tandas Khofifah.

Kehadiran orang nomor satu di Jatim ini merupakan bentuk persambungan kasih sekaligus memperkuat rasa persaudaraan yang harus sering dilaksanakan lewat berbagai suasana. Baik, secara tatap muka maupun lewat media lain seperti media sosial.

Menurut Khofifah, rasa saling hormat menghormati dan kasih sayang dalam membangun kerukunan antar umat beragama seperti yang dilaksanakan masyarakat Senduro ini harus terus terjaga. Karenanya, ia juga mengapresiasi format kerukunan yang diletakkan oleh masyarakat Senduro dimana komunitas Muslim dan Hindu saling menghormati satu dengan yang lain.

" Saya kagum, kerukunan dan penghormatan antar ummat beragama di Senduro bisa terjaga dan hidup rukun berdampingan," ungkap Khofifah.

"Mereka yang muslim menghormati yang hindu dan sebaliknya. Penghormatan tidak hanya dilakukan pada prosesi peribadatan saja, melainkan disegala sendi kehidupan sosial maupun ekonomi sehingga tata kehidupan harmoni tetap terjaga," lanjutnya.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, kerukunan masyarakat Senduro jika terus dijaga dengan baik akan menjadi episentrum penguatan keberagaman yang harmoni di negeri ini. Untuk itu, tidak salah ketika Kemenag Jatim memberikan penghargaan, atas kerukunan antar umat beragama di Senduro.

"Ini adalah epsentrum perekat keberagaman di Indonesia. Jadi kehidupan yang penuh kerukunan, saling menghormati dan menyayangi.
Rasa sayang dan hormat menghormati harus saling dijaga," terangnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2812 seconds (0.1#10.140)