UMKM Jabar Dapat Suntikan Modal Pertamina Rp2,9 Miliar

Minggu, 27 September 2020 - 11:14 WIB
loading...
UMKM Jabar Dapat Suntikan Modal Pertamina Rp2,9 Miliar
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat mendapat suntikan modal hingga Rp2,9 miliar dari Program Mitra Binaan PT Pertamina (Persero). Foto SINDOnews
A A A
BANDUNG - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat mendapat suntikan modal hingga Rp2,9 miliar dari Program Mitra Binaan PT Pertamina (Persero). Dana tersebut merupakan pinjaman lunak dengan bunga ringan.

Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR III Eko Kristiawan mengatakan, suntikan pinjaman modal yang merupakan bagian dari Program Kemitraan di Pertamina. Pinjaman ini merupakan wujud perusahaan sebagai BUMN yang aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi menengah. Hal itu tertuang dalam Pasal 2 UU BUMN No.19 Tahun 2003.

"Di bulan September ini, suntikan pinjaman modal kami gulirkan kepada 34 usaha mikro, kecil dan menengah hingga pangkalan LPG di wilayah Bekasi, Bogor, Bandung, Purwakarta, Sukabumi dan Tasikmalaya yang sudah bergabung menjadi mitra binaan Pertamina,” ujar Eko. (Baca: Usaha Mikro Bakal Dapat Bansos Rp2,4 Juta, Begini Tanggapan Pengusaha)

Menurut dia, dengan tergabung menjadi mitra binaan Pertamina, UMKM akan mendapat banyak keuntungan dengan persyaratan yang mudah dipenuhi. Bantuan pinjaman modal ini juga terbuka bagi semua pemilik UMKM yang bergerak di sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, perdagangan, industri, dan jasa.

“Kami berharap UMKM di Jawa Barat tetap bangkit, dan situasi pandemi tidak menjadi penghalang untuk terus berinovasi. Semoga bantuan pinjaman modal ini dapat membantu para pengusaha untuk terus membangun bisnisnya,” tutur Eko.

Erika Simangungsong, seorang wirausahawan asal Purwakarta yang telah menggeluti usaha produk perawatan kulit berbahan organik “Pavettia Skincare” sejak tahun 2016 mengakui, suntikan pinjaman modal dari Pertamina ini sangat membantu usahanya yang kini tengah berupaya mengurus izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Setelah 4 tahun memiliki konsumen-konsumen setia, mimpi saya ingin memperluas jangkauan pemasaran Pavettia. Saat ini sedang fokus mengurus izin edar dari BPOM. Untuk itu saya harus memiliki bangunan pabrik sesuai standar BPOM,” jelasnya.

Lebih lanjut Erika menjelaskan, sejauh ini upayanya mendapatkan izin edar BPOM berjalan sesuai rencana berkat bantuan suntikan modal sebanyak Rp 200 juta dari Pertamina. (Baca: Selain Hibah, UMKM Juga Bisa Dapat Kredit Rp2 Juta dari Pemerintah)

“Proses saya mengajukan diri jadi mitra binaan Pertamina tidak sulit dibandingkan jika saya pinjam ke bank. Dari pengajuan hingga dana cair berjalan lancar. Apresiasi bagi Pertamina untuk dukungannya bagi pelaku usaha kecil seperti saya ini,” ungkapnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3066 seconds (0.1#10.140)