Pemkab Labuhanbatu Beli Alat Ukur Suhu Tubuh Lebih Tinggi dari Harga Pasar

Selasa, 05 Mei 2020 - 11:30 WIB
loading...
Pemkab Labuhanbatu Beli...
Alat ukur suhu tubuh Human Body Thermometer (HBT) Merk Nikita HT880D salah satu yang dibeli Pemkab Labuhanbatu. Foto/SINDOnews. Sartana Nasution
A A A
MEDAN - Gugus Tugas Corona Virus (Covid-19) Pemkab Labuhanbatu membeli pengadaan alat ukur suhu tubuh /Human Body Thermometer (HBT) Merk Nikita HT880D untuk upaya pencegahan Corona Virus (Covid-19) ditengarai jauh di atas harga pasar, sebesar Rp2,7 juta, per 1 unit.

Sesuai informasi yang dihimpun SINDOnews.com, Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Labuhanbatu, membeli alat ukur suhu tubuh HBT Merk Nikita HT880D sebanyak 150 unit, dengan harga satuan cukup fantastis yakni, Rp 2.700.000×150= Rp 405.000.000.

Padahal, sejumlah Kabupaten/ kota membeli alat ukur suhu tubuh HBT yang sesuai spesifikasi yang ditentukan Kemenkes harga per satu unitnya, jauh lebih murah dari harga pembelian Pemkab Labuhanbatu, yakni dikisaran Rp 1 jutaan. Itupun mereka beli disaat kebutuhan cukup mendesak ketika itu. (Baca juga : Diduga Terjadi Reaktifasi dan Reinfeksi, Ajudan Wagubsu Kembali Positif Covid-19 )

Uniknya lagi, harga alat ukur suhu tubuh HBT merk Nikita HT880D, tipe dan merek yang sama ditawarkan di belanja online, harganya jauh lebih murah, mulai dari Rp 600.000 sampai dengan Rp1.500.000 per unitnya.

Salah seorang sumber SINDONews.com berisial AY mengatakan, pembelian alat Ukur Suhu Tubuh HBT merk Nikita yang dilakukan Gugus Tugas Corona Virus (Covid-19) Pemkab Labuhanbatu sempat dipertanyakannya langsung kepada Sekretaris Gugus Tugas Covid -19.yang juga Plt Kepala BPBD Pemkab Labuhanbatu Atia Muhktar Maulana Hasibuan.

"Dia bilang gak apa-apa, dibeli seharga Rp 2.700.000×150= Rp 405.000.000. Karena alasan dia, barang tersebut, dikategorikan barang darurat seperti sembako dan tenda. Padahal, sebenarnya itu belum dikategorikan barang darurat," kata AY baru-baru ini.

Menurut AY, sampai sekarang ini pun, status Pemkab Labuhanbatu belum pernah termasuk kategori darurat Covid-19 yang diumumkan pemerintah pusat. Maka itu, pengadaan alat ukur suhu tubuh HBT yang ditunjuk pengadaannya melalui CV Nagoya tersebut perlu dipertanyakan dan dicek silang penetapan harganya agar tidak menjadi polemik di masyarakat.

Plt Kepala BPBD Pemkab Labuhanbatu Atia Mukhtar Maulana Hasibuan ketika dikonfirmasi tidak bersedia memberikan keterangan terkait persoalan ini. Tanda pesan Whatsupp yang terkirim tampak ceklis warna biru dibiarkan sudah terbaca.

Sementara, Sekdakab Labuhanbatu A Muflih ketika dikonfirmasi terkair perbedaan harga yang mencolok itu mengatakan, masalah harga agar ditanyakan kepala BPBD Labuhanbatu.

"Mohon maaf, kalau masalah harga silakan aja langsung ke Kepala BPBD, karena BPBD selaku pengguna anggarannya,"ungkapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Viral Fenomena Alam...
Viral Fenomena Alam Aphelion Sebabkan Suhu Dingin, Ini Penjelasan BMKG
Optimistis Menang, Teh...
Optimistis Menang, Teh Nia Mengaku Beban Sebagai Kandidat Lebih Berat
Kebakaran Kantor Bupati...
Kebakaran Kantor Bupati Labuhanbatu Hanguskan Ratusan Dokumen Penting
Korsleting Listrik,...
Korsleting Listrik, Kantor Bupati Labuhanbatu Nyaris Terbakar
Manajernya Positif COVID-19,...
Manajernya Positif COVID-19, 75 Karyawan PTPN III Dirumahkan
Oknum Anggota DPRD Labusel...
Oknum Anggota DPRD Labusel Tersangka Penganiayaan dan Cabut Kuku Sopir
Polisi Gagal Jemput...
Polisi Gagal Jemput Legislator Labusel yang Diduga Siksa dan Cabut Kuku Sopir
Ciayumajakuning Dilanda...
Ciayumajakuning Dilanda Udara Dingin, Ini Kata BMKG Kertajati
Kesaksian Korban Penyiksaan...
Kesaksian Korban Penyiksaan Oknum Anggota DPRD Labusel
Rekomendasi
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi, Kamis 13 Maret 2025: Arini Menuntut, Emil Frustasi
Belanja Pemerintah Pusat...
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp211,5 Triliun, Paling Boros Buat Gaji PNS dan Bansos
Berita Terkini
Persekusi di Garut Bentuk...
Persekusi di Garut Bentuk Ekspresi Keagamaan Berlebihan
27 menit yang lalu
Menteri ATR/BPN Serahkan...
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat HPL Seluas 32.000 Hektare kepada KSAD
56 menit yang lalu
Kompolnas Dengar Eks...
Kompolnas Dengar Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Segera Ditetapkan sebagai Tersangka
1 jam yang lalu
Jejak Karier AKBP Heti...
Jejak Karier AKBP Heti Patmawati, Polwan dengan Penugasan Baru sebagai Kapolres Lampung Timur
1 jam yang lalu
Pencurian Bermodus Tukar...
Pencurian Bermodus Tukar Uang di Apotek Cisalak Depok, Pelaku Gasak Rp1,4 Juta
1 jam yang lalu
14 Ton MinyaKita Palsu...
14 Ton MinyaKita Palsu Disita Polda Jatim karena Diisi Minyak Curah
1 jam yang lalu
Infografis
Trump: Kebakaran Los...
Trump: Kebakaran Los Angeles Lebih Parah dari Serangan Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved