Dukung Pilkada 2020, Milenial Merah Putih Sebut Bisa Gerakkan Ekonomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dukungan terhadap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 disampaikan Milenial Merah Putih. Sekjen Milenial Merah Putih, Gilbert Reynaldo Van den Bos menyatakan, dengan adanya Pilkada maka diharapkan bisa memulihkan pergerakan ekonomi.
"Seperti yang diketahui, Menteri Keuangan mengeluarkan statement, Indonesia mengalami resesi, maka dengan adanya Pilkada ini, pergerakan ekonomi bisa membantu Indonesia keluar dari jurang resesi," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/9/2020). (Baca juga: Pilwalkot Solo, Gibran-Teguh Nomor Urut 1 dan Bajo 2)
Milenial Merah Putih merupakan ormas diisi oleh seluruh elemen pekerja, termasuk pengusaha. Maka mereka membuat kajian dan memilih untuk mendukung Pilkada 2020 tetap dilaksanakan. Bila Pilkada tak terjadi, menurut mereka akan menelan biaya yang lebih besar. (Baca juga: Licin, Wanita Cantik Penipu Ini Ditangkap setelah Buron 8 Tahun)
Jika tidak ada Pilkada dan masing-masing daerah menggunakan pelaksana tugas atau plt, maka tidak akan efektif. Terlebih saat ini kepala daerah harus banyak melakukan keputusan strategis terkait penganan COVID-19.
"Plt itu punya kewenangan terbatas dari sisi hukum, tidak bisa melakukan kebijakan strategis. Apalagi yang berkaitan dengan COVID," kata Kabid Hukum dan HAM Milenial Merah Putih, Syaiful Anwar Noris.
Maka dengan terpilihnya pemimpin baru di setiap daerah bisa melakukan perang total dengan COVID-19. "Negara tetangga kita bisa melaksanakan dengan situasi seperti ini. Kita ingin kestabilan di daerah tetap terjaga," ujar Gilbert.
Selain itu, mereka juga mengimbau untuk memperhatikan protokol kesehatan saat melangsungkan Pilkada. Mereka yakin pemerintah dan para calon kontestan di Pilkada bisa menyiapkan para pemilih untuk melakukan protokol kesehatan yang ketat. "Negara tetangga kita bisa melaksanakan dengan situasi seperti ini. Kita ingin kestabilan di daerah tetap terjaga," katanya.
"Seperti yang diketahui, Menteri Keuangan mengeluarkan statement, Indonesia mengalami resesi, maka dengan adanya Pilkada ini, pergerakan ekonomi bisa membantu Indonesia keluar dari jurang resesi," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/9/2020). (Baca juga: Pilwalkot Solo, Gibran-Teguh Nomor Urut 1 dan Bajo 2)
Milenial Merah Putih merupakan ormas diisi oleh seluruh elemen pekerja, termasuk pengusaha. Maka mereka membuat kajian dan memilih untuk mendukung Pilkada 2020 tetap dilaksanakan. Bila Pilkada tak terjadi, menurut mereka akan menelan biaya yang lebih besar. (Baca juga: Licin, Wanita Cantik Penipu Ini Ditangkap setelah Buron 8 Tahun)
Jika tidak ada Pilkada dan masing-masing daerah menggunakan pelaksana tugas atau plt, maka tidak akan efektif. Terlebih saat ini kepala daerah harus banyak melakukan keputusan strategis terkait penganan COVID-19.
"Plt itu punya kewenangan terbatas dari sisi hukum, tidak bisa melakukan kebijakan strategis. Apalagi yang berkaitan dengan COVID," kata Kabid Hukum dan HAM Milenial Merah Putih, Syaiful Anwar Noris.
Maka dengan terpilihnya pemimpin baru di setiap daerah bisa melakukan perang total dengan COVID-19. "Negara tetangga kita bisa melaksanakan dengan situasi seperti ini. Kita ingin kestabilan di daerah tetap terjaga," ujar Gilbert.
Selain itu, mereka juga mengimbau untuk memperhatikan protokol kesehatan saat melangsungkan Pilkada. Mereka yakin pemerintah dan para calon kontestan di Pilkada bisa menyiapkan para pemilih untuk melakukan protokol kesehatan yang ketat. "Negara tetangga kita bisa melaksanakan dengan situasi seperti ini. Kita ingin kestabilan di daerah tetap terjaga," katanya.
(shf)