Usai Dapat Nomor Urut, 3 Pasang Calon Bupati Karawang Optimistis Menang
loading...
A
A
A
KARAWANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang melakukan pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang, Kamis (24/9/20).
Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang Yesi Karya Lianti dan Adly Fairuz mendapat nomor urut 1, Cellica Nurachadiana dan Aep Syaepuloh nomor urut 2 dan Ahmad Zamksari dan Yusni Rinzani mendapat nomor urut 3.
Ketiganya mengaku nomor urut yang mereka dapatkan merupakan isyarat kemenangan dalam Pilkada 9 Desember nanti.
Calon bupati nomor urut 1, Yesi Lianti mengatakan angka satu memberi arti semua masyarakat Karawang satu suara untuk memilih pasangan Yesi dan Adly.
Calon bupati Cellica mengaku mendapat nomor urut 2 merupakan pertanda akan melanjutkan pemerintahan hingga dua periode.
Calon Bupati nomor urut 3 Ahmad Zamaksyari mengatakan angka tiga angka keberuntungan dirinya saat menjadi calon wakil bupati bersama Cellica periode sebelumnya.
Dalam pengundian nomor urut yang dilakukan KPU hanya pasangan Cellica dan Aep Syaepuloh yang mengikuti anjuran protokol kesehatan secara ketat.
Pasangan nomor urut 2 ini hanya membawa satu orang LO yang mendampingi saat dilakukan pengundian. Tim sukses yang biasa mendampingi, tidak ada satupun yang hadir.
"Saya sudah minta teman-teman agar tidak perlu hadir dalam pengundian nomor urut. Jika mereka ingin menyaksikan bisa melalui youtube KPU yang memang disiarkan secara langsung." kata Cellica.
Menurut Cellica, belajar dari kasus sebelumnya saat pendaftaran, animo masyarakat dan relawan cukup tinggi untuk mengikuti tahapan yang dilaksanakan KPU.
Namun, saat ini pihaknya sudah mewanti-wanti untuk menghindari kerumunan masyarakat. "Sudah kita minta pengertiannya agar mereka paham saat ini kita masih pandemi COVID-19," katanya.
Cellica mengaku sebagai bupati dia harus mengajukan cuti selama masa kampanye. Terhitung 26 September akan cuti dan tinggal dirumah pribadi. Selama cuti dia akan menyerahkan roda pemerintahan kepada penjabat sementara yang akan ditunjuk pemerintah provinsi.
"Sudah saya laporkan soal cuti kampanye ini ke provinsi," katanya. (Baca juga: Warga Jabar Diimbau Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Tiga Hari Kedepan)
Sementara itu pasangan calon wakil bupati Cellica, Aep Syaepuloh mengatakan dia optimistis berpasangan dengan Cellica bisa memenangkan suara hingga 80 persen suara. (Baca juga: Margarito Kamis: Mabes Polri Bisa Supervisi Polda Jabar soal Proyek Jalan di Rumpin)
Target tersebut merupakan hal yang realistis melihat hasil survey selama ini. "Kita pasang target 80 % menang," katanya.
Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang Yesi Karya Lianti dan Adly Fairuz mendapat nomor urut 1, Cellica Nurachadiana dan Aep Syaepuloh nomor urut 2 dan Ahmad Zamksari dan Yusni Rinzani mendapat nomor urut 3.
Ketiganya mengaku nomor urut yang mereka dapatkan merupakan isyarat kemenangan dalam Pilkada 9 Desember nanti.
Calon bupati nomor urut 1, Yesi Lianti mengatakan angka satu memberi arti semua masyarakat Karawang satu suara untuk memilih pasangan Yesi dan Adly.
Calon bupati Cellica mengaku mendapat nomor urut 2 merupakan pertanda akan melanjutkan pemerintahan hingga dua periode.
Calon Bupati nomor urut 3 Ahmad Zamaksyari mengatakan angka tiga angka keberuntungan dirinya saat menjadi calon wakil bupati bersama Cellica periode sebelumnya.
Dalam pengundian nomor urut yang dilakukan KPU hanya pasangan Cellica dan Aep Syaepuloh yang mengikuti anjuran protokol kesehatan secara ketat.
Pasangan nomor urut 2 ini hanya membawa satu orang LO yang mendampingi saat dilakukan pengundian. Tim sukses yang biasa mendampingi, tidak ada satupun yang hadir.
"Saya sudah minta teman-teman agar tidak perlu hadir dalam pengundian nomor urut. Jika mereka ingin menyaksikan bisa melalui youtube KPU yang memang disiarkan secara langsung." kata Cellica.
Menurut Cellica, belajar dari kasus sebelumnya saat pendaftaran, animo masyarakat dan relawan cukup tinggi untuk mengikuti tahapan yang dilaksanakan KPU.
Namun, saat ini pihaknya sudah mewanti-wanti untuk menghindari kerumunan masyarakat. "Sudah kita minta pengertiannya agar mereka paham saat ini kita masih pandemi COVID-19," katanya.
Cellica mengaku sebagai bupati dia harus mengajukan cuti selama masa kampanye. Terhitung 26 September akan cuti dan tinggal dirumah pribadi. Selama cuti dia akan menyerahkan roda pemerintahan kepada penjabat sementara yang akan ditunjuk pemerintah provinsi.
"Sudah saya laporkan soal cuti kampanye ini ke provinsi," katanya. (Baca juga: Warga Jabar Diimbau Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Tiga Hari Kedepan)
Sementara itu pasangan calon wakil bupati Cellica, Aep Syaepuloh mengatakan dia optimistis berpasangan dengan Cellica bisa memenangkan suara hingga 80 persen suara. (Baca juga: Margarito Kamis: Mabes Polri Bisa Supervisi Polda Jabar soal Proyek Jalan di Rumpin)
Target tersebut merupakan hal yang realistis melihat hasil survey selama ini. "Kita pasang target 80 % menang," katanya.
(boy)