Kilang Polypropylene Plaju, Penghasil Bahan Baku Pembuatan Plastik Milik Pertamina
loading...
A
A
A
PALEMBANG - PT Pertamina (Persero) melalui Refinery Unit III Plaju memiliki salah satu produk unggulan yakni polypropylene. Produk sebagai bahan baku plastik kemasan tersebut untuk memasok kebutuhan bahan baku industri plastik kemasan untuk makanan dan minuman di dalam negeri.
Region Manager Comm, Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami mengatakan, Kilang Polypropylene Plaju merupakan satu-satunya kilang penghasil biji plastik yang dimiliki Pertamina saat ini. Dibangun pada tahun 1993, kilang tersebut menghasilkan biji plastik dengan kualitas yang baik serta memiliki warna yang lebih jernih. (Baca: Pemberlakukan New Normal, Operasional dan Produksi Kilang RU III Plaju Aman)
"Rata-rata produksi harian Refinery Unit (RU) III Plaju saat ini adalah 140 Ton atau 45.000 Ton/tahun. Pada 2020 ini kita mentargetkan untuk memproduksi Polytam High Grade atau Polypropylene berkualitas tinggi," ujar Dewi kepada SINDOnews, Rabu (23/09/2020).
Untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas operator, pada tahun 2018 Pertamina RU III telah membangun Operator Training Simulator (OTS) Polypropylene (PP), yang beroperasi setahun kemudian. (Baca: Dalam 3 Hari, 53 Hektare Lahan di Ogan Ilir dan Banyuasin Terbakar)
"Saat ini OTS sudah secara periodik digunakan untuk sertifikasi operator dan panelman di unit Polypropylene. Diharapkan, dengan program pelatihan dan sertifikasi OTS ini, proses transfer knowledge akan lebih cepat dan efektif," jelasnya.
Untuk saat ini, pasar polytam masih domestik mengingat permintaan biji plastik dalam negeri masih sangat tinggi dan belum dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri, antara lain untuk industri food packaging dan warehousing.
Region Manager Comm, Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami mengatakan, Kilang Polypropylene Plaju merupakan satu-satunya kilang penghasil biji plastik yang dimiliki Pertamina saat ini. Dibangun pada tahun 1993, kilang tersebut menghasilkan biji plastik dengan kualitas yang baik serta memiliki warna yang lebih jernih. (Baca: Pemberlakukan New Normal, Operasional dan Produksi Kilang RU III Plaju Aman)
"Rata-rata produksi harian Refinery Unit (RU) III Plaju saat ini adalah 140 Ton atau 45.000 Ton/tahun. Pada 2020 ini kita mentargetkan untuk memproduksi Polytam High Grade atau Polypropylene berkualitas tinggi," ujar Dewi kepada SINDOnews, Rabu (23/09/2020).
Untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas operator, pada tahun 2018 Pertamina RU III telah membangun Operator Training Simulator (OTS) Polypropylene (PP), yang beroperasi setahun kemudian. (Baca: Dalam 3 Hari, 53 Hektare Lahan di Ogan Ilir dan Banyuasin Terbakar)
"Saat ini OTS sudah secara periodik digunakan untuk sertifikasi operator dan panelman di unit Polypropylene. Diharapkan, dengan program pelatihan dan sertifikasi OTS ini, proses transfer knowledge akan lebih cepat dan efektif," jelasnya.
Untuk saat ini, pasar polytam masih domestik mengingat permintaan biji plastik dalam negeri masih sangat tinggi dan belum dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri, antara lain untuk industri food packaging dan warehousing.
(don)