Andal Berperang, Prajurit Ini Juga Mahir Mencampur Adonan Cor Beton
loading...
A
A
A
KENDAL - Prajurit TNI yang satu ini berbeda dari biasanya. Selain andal di medan perang, tangannya juga terampil mencampur adonan cor beton serta membuat konstruksi besi tulang untuk membangun jalan.
Keahlian ini terungkap saat kegiatan Satuan Tugas (Satgas) TMMD Reguler ke-109 Kodim 0715/ Kendal, Jawa Tengah. Seorang anggota bernama Serda Abu Hanifah piawai mengaduk campuran semen dan pasir ke mesin molen yang terus berputar. "Saya kebetulan tahu takaran untuk mencampur adonan cor atau pun ilmu merakit besi sebagai tulang cor-coran,” katanya, Selasa (22/9/2020). (Baca juga: Baru 3 Hari Nikahi Ibu Korban, Bapak Tega Cabuli 2 Anak Tiri)
Dengan berseragam loreng lengkap dengan sepatu boot, dia mengaduk adonan cor beton. Peluh sesekali menetes dari wajahnya, karena topi rimba yang dikenakan tak mampu menutup paparan terik matahari. (Baca juga: Terbukti Cabuli IW, Pendeta Hanny Layantara Divonis 10 Tahun Penjara)
“Kebetulan saya ditugaskan menjadi bagian Satgas TMMD, hingga ilmu ini bisa saya aplikasikan di lapangan bersama warga yang juga mempunyai keahlian seperti saya. Sehingga bisa mempercepat pekerjaan," ujarnya.
Dengan campuran semen, air, pasir, dan batu yang tepat, maka konstruksi jalan akan kuat dan tahan lama. Adonan cor tersebut akan digunakan untuk merabat beton jalan desa sepanjang 1,2 kilometer lebar 3 meter, dan tebal 12 centimeter di Desa Sendang Kulon Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal.
Bukan hanya TNI, banyak warga yang turut dalam pembangunan jalan desa itu. Mereka saling bahu-membahu agar pekerjaan cepat selesai. Bahkan, pada hari libur mereka tetap melanjutkan pembangunan jalan.
"Ternyata TNI serba bisa ya, tidak cuma perang tapi pekerjaan seperti mencampur komposisi adukan cor juga mahir dan tahu perbandingan, antara material, semen dan air. Sungguh luar biasa," kata warga Sendang Kulon, Kusnadi.
Keahlian ini terungkap saat kegiatan Satuan Tugas (Satgas) TMMD Reguler ke-109 Kodim 0715/ Kendal, Jawa Tengah. Seorang anggota bernama Serda Abu Hanifah piawai mengaduk campuran semen dan pasir ke mesin molen yang terus berputar. "Saya kebetulan tahu takaran untuk mencampur adonan cor atau pun ilmu merakit besi sebagai tulang cor-coran,” katanya, Selasa (22/9/2020). (Baca juga: Baru 3 Hari Nikahi Ibu Korban, Bapak Tega Cabuli 2 Anak Tiri)
Dengan berseragam loreng lengkap dengan sepatu boot, dia mengaduk adonan cor beton. Peluh sesekali menetes dari wajahnya, karena topi rimba yang dikenakan tak mampu menutup paparan terik matahari. (Baca juga: Terbukti Cabuli IW, Pendeta Hanny Layantara Divonis 10 Tahun Penjara)
“Kebetulan saya ditugaskan menjadi bagian Satgas TMMD, hingga ilmu ini bisa saya aplikasikan di lapangan bersama warga yang juga mempunyai keahlian seperti saya. Sehingga bisa mempercepat pekerjaan," ujarnya.
Dengan campuran semen, air, pasir, dan batu yang tepat, maka konstruksi jalan akan kuat dan tahan lama. Adonan cor tersebut akan digunakan untuk merabat beton jalan desa sepanjang 1,2 kilometer lebar 3 meter, dan tebal 12 centimeter di Desa Sendang Kulon Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal.
Bukan hanya TNI, banyak warga yang turut dalam pembangunan jalan desa itu. Mereka saling bahu-membahu agar pekerjaan cepat selesai. Bahkan, pada hari libur mereka tetap melanjutkan pembangunan jalan.
"Ternyata TNI serba bisa ya, tidak cuma perang tapi pekerjaan seperti mencampur komposisi adukan cor juga mahir dan tahu perbandingan, antara material, semen dan air. Sungguh luar biasa," kata warga Sendang Kulon, Kusnadi.
(shf)