Gubernur Optimistis Ekonomi Sulsel Tumbuh Positif di Triwulan ke-III
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Gubernur Sulsel , Nurdin Abdullah optimistis ekonomi Provinsi Sulsel akan bertumbuh positif pada triwulan III. Di mana, semua sektor tetap bergerak, walaupun tidak maksimal.
“Saya optimistis kuartal ketiga terjadi sebuah perubahan ke arah yang lebih baik, terutama pertumbuhan ekonomi,” kata Nurdin Abdullah, seperti dikutip dari laman pemprov Sulsel , Senin (21/9/2020).
Walau dihantam pandemi COVID-19 , Sulsel menurut Nurdin tetap tumbuh didorong oleh berbagai sektor. Seperti pertanian, informasi dan komunikasi, serta jasa pendidikan.
Pada triwulan II, hanya ada dua dari 34 provinsi yang perekonomiannya tumbuh positif, yaitu Papua dan Papua Barat. Sementara Sulsel, pertumbuhan ekonominya mengalami kontraksi sebesar -3,87%.
Pada triwulan ke-II 2020 (y-on-y), sumber pertumbuhan ekonomi Sulsel tertinggi berasal dari lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 0,73%, diikuti pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,55%.
Sentra-sentra produksi terus berjalan, demikian juga dengan jadwal tanam berjalan dengan baik. Sehingga diprediksi produksi pertanian terus naik. Pemulihan ekonomi Sulsel juga mulai terlihat dari aktivitas ekspor.
Khusus untuk Makassar sebagai ibu kota provinsi, kata Nurdin, pemprov Sulsel bekerja sama dengan perbankan, seperti BNI dan Bank Sulsel , untuk bisa mendukung UMKM yang jumlahnya ribuan.
Meski tidak menyebut angka pasti, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini menyampaikan, Sulsel punya anggaran khusus untuk pemulihan ekonomi , dan itu dikelola oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Seperti yang pada Dinas Koperasi dan UMKM, yang disinergikan tentunya dengan APBN dan APBD.
“Saya optimistis kuartal ketiga terjadi sebuah perubahan ke arah yang lebih baik, terutama pertumbuhan ekonomi,” kata Nurdin Abdullah, seperti dikutip dari laman pemprov Sulsel , Senin (21/9/2020).
Walau dihantam pandemi COVID-19 , Sulsel menurut Nurdin tetap tumbuh didorong oleh berbagai sektor. Seperti pertanian, informasi dan komunikasi, serta jasa pendidikan.
Pada triwulan II, hanya ada dua dari 34 provinsi yang perekonomiannya tumbuh positif, yaitu Papua dan Papua Barat. Sementara Sulsel, pertumbuhan ekonominya mengalami kontraksi sebesar -3,87%.
Pada triwulan ke-II 2020 (y-on-y), sumber pertumbuhan ekonomi Sulsel tertinggi berasal dari lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 0,73%, diikuti pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,55%.
Sentra-sentra produksi terus berjalan, demikian juga dengan jadwal tanam berjalan dengan baik. Sehingga diprediksi produksi pertanian terus naik. Pemulihan ekonomi Sulsel juga mulai terlihat dari aktivitas ekspor.
Khusus untuk Makassar sebagai ibu kota provinsi, kata Nurdin, pemprov Sulsel bekerja sama dengan perbankan, seperti BNI dan Bank Sulsel , untuk bisa mendukung UMKM yang jumlahnya ribuan.
Meski tidak menyebut angka pasti, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini menyampaikan, Sulsel punya anggaran khusus untuk pemulihan ekonomi , dan itu dikelola oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Seperti yang pada Dinas Koperasi dan UMKM, yang disinergikan tentunya dengan APBN dan APBD.