Jembatan Sumatera - Bangka Segera Terwujud, Ini Konsep dan Dampaknya
loading...
A
A
A
Dia mengatakan, dengan hadirnya jembatan Bangka Sumatera maka transportasi dari Pangkalpinang ke Lampung dapat ditempuh dalam 10 jam. Kemudian dilanjutkan penyeberangan ke Jakarta melalui Ferry Bakauheni ke Merak. Sehingga waktu tempuh Pangkapinang ke/dari Jakarta hanya 14 jam.
Selain itu, jelas Udin, Rencana pemerintah untuk memindahkan ibukota negara ke Palangkaraya, Kalteng, nampaknya sudah akan menjadi program di periode lima tahun ke depan ini.
"Jika ini terwujud maka jembatan Bangka Sumatera menjadi langkah awal konektivitas dan aksesibilitas Sumatera - Bangka - Belitung - Kalimantan. Untuk itu juga kawasan industri sadai sedang juga menyiapkan jembatan Toboali ke Pulau Lepar sebagai bagian dari rencana konektivitas pulau Bangka ke pulau Belitung," katanya. (BACA JUGA: Pesawat Pengangkut Jenazah Serka Sahlan Ditembak KKB Papua)
Jika ini semua sesuai rencana, impian masyarakat Bangka Belitung dan Sumatera Selatan membangun jembatan jadi nyata. Apalagi Kamis lalu dua kepala daerah tersebut telah bertemu menyepakati terwujudnya pembangunan jembatan tersebut.
"Dari pihak Bappenas sudah menganggarkan permasalahan ini hingga tahun 2024, Detail Engineering Design (DED) sudah selesai, tinggal menentukan tempatnya," ungkap Gubernur Babel, Erzaldi Rosman.
Gubernur Erzaldi menjelaskan, apabila semua itu sudah terwujud, akan berdampak dalam peningkatan ekonomi kedua belah pihak, karena transportasi antar provinsi menjadi lancar.
"Kalau Jembatan Sumatera - Bangka sudah dibangun nanti, tentu akan memberikan dampak positif yang luar biasa bagi perekonomian kedua wilayah, transportasi darat lancar, jumlah wisatawan domestik pasti meningkat, angka inflasi kita pasti turun, dan produk UMKM kita terjual,” ungkapnya.
Sementara, kedua kepala daerah, Sumsel dan Babel menyepakati nama jembatan yang akan dibangun.
"Dari obrolan kami tadi, kami mengambil kesempatan untuk memberi nama Jembatan Sumatera-Bangka, yaitu ‘Bahtera Sriwijaya’," ujar Gubernur Sumsel Herman Deru.
Desa Sebagin, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Desa Tanjung Tapak, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan disepakati menjadi titik lokasi tapak pembangunan Jembatan Sumatera-Bangka Belitung.
Selain itu, jelas Udin, Rencana pemerintah untuk memindahkan ibukota negara ke Palangkaraya, Kalteng, nampaknya sudah akan menjadi program di periode lima tahun ke depan ini.
"Jika ini terwujud maka jembatan Bangka Sumatera menjadi langkah awal konektivitas dan aksesibilitas Sumatera - Bangka - Belitung - Kalimantan. Untuk itu juga kawasan industri sadai sedang juga menyiapkan jembatan Toboali ke Pulau Lepar sebagai bagian dari rencana konektivitas pulau Bangka ke pulau Belitung," katanya. (BACA JUGA: Pesawat Pengangkut Jenazah Serka Sahlan Ditembak KKB Papua)
Jika ini semua sesuai rencana, impian masyarakat Bangka Belitung dan Sumatera Selatan membangun jembatan jadi nyata. Apalagi Kamis lalu dua kepala daerah tersebut telah bertemu menyepakati terwujudnya pembangunan jembatan tersebut.
"Dari pihak Bappenas sudah menganggarkan permasalahan ini hingga tahun 2024, Detail Engineering Design (DED) sudah selesai, tinggal menentukan tempatnya," ungkap Gubernur Babel, Erzaldi Rosman.
Gubernur Erzaldi menjelaskan, apabila semua itu sudah terwujud, akan berdampak dalam peningkatan ekonomi kedua belah pihak, karena transportasi antar provinsi menjadi lancar.
"Kalau Jembatan Sumatera - Bangka sudah dibangun nanti, tentu akan memberikan dampak positif yang luar biasa bagi perekonomian kedua wilayah, transportasi darat lancar, jumlah wisatawan domestik pasti meningkat, angka inflasi kita pasti turun, dan produk UMKM kita terjual,” ungkapnya.
Sementara, kedua kepala daerah, Sumsel dan Babel menyepakati nama jembatan yang akan dibangun.
"Dari obrolan kami tadi, kami mengambil kesempatan untuk memberi nama Jembatan Sumatera-Bangka, yaitu ‘Bahtera Sriwijaya’," ujar Gubernur Sumsel Herman Deru.
Desa Sebagin, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Desa Tanjung Tapak, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan disepakati menjadi titik lokasi tapak pembangunan Jembatan Sumatera-Bangka Belitung.