Dihadapan Para Pengusaha, Ini yang Dipaparkan Eri Cahyadi
loading...
A
A
A
SURABAYA - Eri Cahyadi mulai menyapa sejumlah kalangan setelah dirinya maju sebagai Bakal calon wali (Bacawali) Kota Surabaya dari PDIP. Salah satunya bertemu dengan para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur (Jatim).
(Baca juga: Erick Thohir: 2021 Vaksin COVID-19 Bisa Dinikmati 170 Juta Warga )
"Kami para pengusaha sudah mengenal sosok Pak Eri Cahyadi . Orangnya suka membantu dan selalu memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi seluruh kalangan, termasuk pengusaha," ujar Ketua Apindo Jatim, Arief Harsono, Jumat (11/9/2020).
Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh pengusaha lainnya, di antaranya Alim Markus, Ketua Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Totok Lusida, dan sekitar 100 pengusaha terkemuka Kota Surabaya.
"Saya berkomitmen untuk mempertahankan Surabaya sebagai kota yang ramah dunia usaha. Apalagi dalam konteks menghadapi dampak pandemi COVID-19, butuh sinergi pemerintah dan dunia usaha, sehingga kita bisa buka kembali lapangan kerja untuk rakyat," kata Eri Cahyadi .
Birokrat yang telah belasan tahun berkiprah di Pemkot Surabaya itu menyampaikan gagasan untuk menjadikan Surabaya sebagai kota dengan ekosistem bisnis berstandar dunia. (Baca juga: Truk Kontainer Seruduk 4 Kendaraan, Seorang Ibu Tewas Mengenaskan )
"A world-class business environment, itulah Surabaya ke depan. Ekosistem bisnis di Surabaya harus kelas dunia. Apa saja itu ekosistem bisnis? Mulai dari SDM, infrastruktur, sistem perizinannya, kesiapan tenaga kerja, dukungan pemerintah, dan sebagainya. Semuanya harus berkelas dunia. Kemudahan berbisnis di Surabaya terus kita tingkatkan," ujar Eri Cahyadi .
(Baca juga: 35 Penjahat Jalanan dan 8 Pucuk Senpi Digulung Polisi )
Dalam kesempatan itu, Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada para pelaku usaha yang telah menggerakkan ekonomi rakyat Kota Pahlawan. Berkat investasi kalangan dunia usaha, lapangan kerja pun terbuka. Sehingga butuh sinergi pemerintah dan dunia usaha agar daerah terus maju progresif.
"APBD Surabaya ini sekitar Rp10 triliun. Tapi PDRB Surabaya Rp580 triliun. Artinya, ekonomi di masyarakat yang di dalamnya ada peran pengusaha jauh lebih besar dibanding kemampuan fiskal pemerintah. Artinya pula, ekonomi rakyat akan jeblok jika dunia usaha juga jeblok. Inilah pentingnya membangun sinergi pemerintah dan dunia usaha, agar ekonomi rakyat terangkat," ujarnya.
Eri Cahyadi menyampaikan, ada dua paradigma pemerintah dalam memandang dunia usaha. Pertama, paradigma direct income, yaitu dunia usaha hanya dipandang sebagai kontributor PAD. Kedua, paradigma indirect income, yaitu memandang dunia usaha sebagai penggerak perekonomian yang bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat.
(Baca juga: Belasan Orang di Kendari Keracunan Makanan Usai Hadiri Akikah )
"Saya memilih tidak memandang setiap aktivitas dunia usaha sebagai unit penerimaan yang harus memberi PAD ke pemerintah. Tapi kita tekankan bahwa aktivitas dunia usaha memberi indirect income, yaitu rakyatnya sejahtera, pendapatan warga melonjak, lapangan kerja terbuka, rakyat bahagia. Itulah tujuan kita ke depan, sehingga mari bergandengan tangan terus memajukan Surabaya," pungkas Eri Cahyadi .
Lihat Juga: Pergoki Jukir Tarik Tarif Parkir Rp35 Ribu, Wali Kota Eri Cahyadi: Malu-maluin Surabaya!
(Baca juga: Erick Thohir: 2021 Vaksin COVID-19 Bisa Dinikmati 170 Juta Warga )
"Kami para pengusaha sudah mengenal sosok Pak Eri Cahyadi . Orangnya suka membantu dan selalu memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi seluruh kalangan, termasuk pengusaha," ujar Ketua Apindo Jatim, Arief Harsono, Jumat (11/9/2020).
Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh pengusaha lainnya, di antaranya Alim Markus, Ketua Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Totok Lusida, dan sekitar 100 pengusaha terkemuka Kota Surabaya.
"Saya berkomitmen untuk mempertahankan Surabaya sebagai kota yang ramah dunia usaha. Apalagi dalam konteks menghadapi dampak pandemi COVID-19, butuh sinergi pemerintah dan dunia usaha, sehingga kita bisa buka kembali lapangan kerja untuk rakyat," kata Eri Cahyadi .
Birokrat yang telah belasan tahun berkiprah di Pemkot Surabaya itu menyampaikan gagasan untuk menjadikan Surabaya sebagai kota dengan ekosistem bisnis berstandar dunia. (Baca juga: Truk Kontainer Seruduk 4 Kendaraan, Seorang Ibu Tewas Mengenaskan )
"A world-class business environment, itulah Surabaya ke depan. Ekosistem bisnis di Surabaya harus kelas dunia. Apa saja itu ekosistem bisnis? Mulai dari SDM, infrastruktur, sistem perizinannya, kesiapan tenaga kerja, dukungan pemerintah, dan sebagainya. Semuanya harus berkelas dunia. Kemudahan berbisnis di Surabaya terus kita tingkatkan," ujar Eri Cahyadi .
(Baca juga: 35 Penjahat Jalanan dan 8 Pucuk Senpi Digulung Polisi )
Dalam kesempatan itu, Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada para pelaku usaha yang telah menggerakkan ekonomi rakyat Kota Pahlawan. Berkat investasi kalangan dunia usaha, lapangan kerja pun terbuka. Sehingga butuh sinergi pemerintah dan dunia usaha agar daerah terus maju progresif.
"APBD Surabaya ini sekitar Rp10 triliun. Tapi PDRB Surabaya Rp580 triliun. Artinya, ekonomi di masyarakat yang di dalamnya ada peran pengusaha jauh lebih besar dibanding kemampuan fiskal pemerintah. Artinya pula, ekonomi rakyat akan jeblok jika dunia usaha juga jeblok. Inilah pentingnya membangun sinergi pemerintah dan dunia usaha, agar ekonomi rakyat terangkat," ujarnya.
Eri Cahyadi menyampaikan, ada dua paradigma pemerintah dalam memandang dunia usaha. Pertama, paradigma direct income, yaitu dunia usaha hanya dipandang sebagai kontributor PAD. Kedua, paradigma indirect income, yaitu memandang dunia usaha sebagai penggerak perekonomian yang bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat.
(Baca juga: Belasan Orang di Kendari Keracunan Makanan Usai Hadiri Akikah )
"Saya memilih tidak memandang setiap aktivitas dunia usaha sebagai unit penerimaan yang harus memberi PAD ke pemerintah. Tapi kita tekankan bahwa aktivitas dunia usaha memberi indirect income, yaitu rakyatnya sejahtera, pendapatan warga melonjak, lapangan kerja terbuka, rakyat bahagia. Itulah tujuan kita ke depan, sehingga mari bergandengan tangan terus memajukan Surabaya," pungkas Eri Cahyadi .
Lihat Juga: Pergoki Jukir Tarik Tarif Parkir Rp35 Ribu, Wali Kota Eri Cahyadi: Malu-maluin Surabaya!
(eyt)