Polisi Selidiki Paguyuban yang Ubah Lambang Negara dan Cetak Uang Sendiri

Rabu, 09 September 2020 - 13:17 WIB
loading...
Polisi Selidiki Paguyuban...
Polres Garut sedang melakukan penyelidikan terkait Paguyuban Kandang Wesi Tunggul Rahayu yang mengubah lambang negara burung Garuda dan mencetak mata uang sendiri. SINDOnews/Agus
A A A
BANDUNG - Polres Garut sedang melakukan penyelidikan terkait Paguyuban Kandang Wesi Tunggal Rahayu yang mengubah lambang negara burung Garuda dan mencetak mata uang sendiri.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, sejak awal kasus ini heboh dan viral di jagat maya dan di tengah masyarakat Garut, Jawa Barat, kepolisian telah bergerak melakukan penyelidikan.

"Belum ada yang melaporkan paguyuban ini ke polisi baik dari Pemkab Garut mau pun oleh pihak mana pun. Namun, kami (Polres Garut) sudah melakukan penyelidikan sejak awal kasus ini viral," kata Kabid Humas dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (9/9/2020).

Selama penyelidikan dilakukan, ujar Kombes Pol Erdi, pihak Paguyuban Kandang Wesi Tunggal Rahayu kooperatif. Tidak ada aksi penolakan, seperti pengusiran petugas dan lain-lain. Penyelidikan dilakukan berkoordinasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Garut. "Gak ada penolakan. Paguyuban Tunggul Rahayu Kooperatif," ujar Kombes Pol Erdi.

Ditanya tentang motif dan tujuan ormas tersebut mengubah lambang negara dan mencetak uang sendiri, Kabid Humas, belum dapat menjawab. "Hasil penyelidikan awal yang telah dilakukan belum bisa disampaikan. Kami (Polda Jabar) masih menunggu dari Polres Garut yang dalam penyelidikan berkoordinasi dengan Kebangpol Garut," tutur Kabid Humas.

Dikatakan, hasil penyelidikan dan kesimpulan terhadap Paguyuban Kandang Wesi Tunggal Rahayu ini akan disampaikan ke publik. "Pasti nanti akan kami sampaikan kesimpulan dari hasil penyelidikan ini," sebutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat dibuat heboh ada permohonan izin dari organisasi Kandang Wesi Tunggal Rahayu yang mengganti lambang negara Indonesia Garuda Pancasila dengan mengubah kepala burung garuda menghadap ke depan dan di atas kepala terpasang mahkota. Selain itu juga ditambah kalimat Soenata Logawa pada semboyan bangsa Indonesia. (Baca: Heboh di Garut Lambang Negara Diubah dan Buat Lambang Negara Sendiri).

Bahkan organisasi inipun membuat mata uang sendiri dengan gambar pimpinan organisasi Mr Prof Ir Cakraningrat alias Sutarman. Tak hanya itu, gelar Ketua Organisasi Kandang Wesi Tunggal Rahayu yaitu Mr Prof Ir Cakraningrat alias Sutarman diduga merupakan gelar palsu.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siswa di Garut Bertaruh...
Siswa di Garut Bertaruh Nyawa ke Sekolah Lewati Jembatan Rusak Nyaris Putus
Cerita Misteri Makam...
Cerita Misteri Makam Raja Airlangga yang Diarcakan di Kaki Gunung Penanggungan
Tekan Stunting, Dosen...
Tekan Stunting, Dosen dan Mahasiswa STFI Edukasi Warga Karyamukti Pentingnya Asupan Gizi Seimbang
Korban Gempa Bandung...
Korban Gempa Bandung dan Garut Bakal Terima Rp500 Ribu Per KK Selama 6 Bulan
3 Pemuda Pandeuy Garut...
3 Pemuda Pandeuy Garut Tewas usai Pesta Miras Oplosan
Garuda yang Terukir...
Garuda yang Terukir pada Prasasti Prabu Jayabaya Jadi Inspirasi Abadi Lambang Negara Indonesia
Dongeng Situ Bagendit,...
Dongeng Situ Bagendit, Cerita Rakyat Jabar Mengisahkan Janda Kaya Sombong dan Kikir
Longsor Tewaskan Ibu...
Longsor Tewaskan Ibu dan 2 Anaknya di Kabupaten Garut
Ngeri! Lansia Garut...
Ngeri! Lansia Garut Tewas Kehabisan Darah Tergantung di Sumur 15 Meter
Rekomendasi
Lebaran di Arab Saudi,...
Lebaran di Arab Saudi, Pemain Timnas Indonesia U-17 Minta Doa Agar Tembus Piala Dunia U-17 2025
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
4 Film Komedi Seru untuk...
4 Film Komedi Seru untuk Menemani Momen Libur Lebaran Bersama Keluarga
Berita Terkini
Ratusan Pemudik dari...
Ratusan Pemudik dari Sumatera Mulai Kembali ke Pulau Jawa
4 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, 36.113 Wisatawan Berlibur ke Silang Monas
4 jam yang lalu
Pemuda Desa Tial dan...
Pemuda Desa Tial dan Desa Tulehu Maluku Bentrok, 1 Orang Tewas
6 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Hampir 20.000 Pengunjung Padati Objek Wisata TMII
7 jam yang lalu
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda...
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda Kapal 25 Tahun Berlebaran di Laut Akhirnya Salat Id Bareng Keluarga di Darat
7 jam yang lalu
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
8 jam yang lalu
Infografis
43 Negara yang akan...
43 Negara yang akan Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved