Pacu Ekspor Ikan Tuna ke Jepang-China, Pemprov Sulut Gandeng Garuda
loading...
A
A
A
MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggandeng Garuda untuk memacu ekspor langsung ikan tuna segar ke Jepang dan China. Peningkatan produk perikanan terutama dalam skala ekspor ke sejumlah negara potensial seperti Jepang dan China memang terus didorong pemerintah.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey sendiri telah bertemu dengan Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di kediamannya, Desa Kolongan, Kabupaten Minahasa Utara, Senin (7/9/2020) lalu. Pemprov Sulut menjalin kerjasama dengan maskapai Garuda Indonesia untuk mempercepat distribusi produk perikanan Sulut ke negara tujuan dengan menggunakan pesawat tipe A 330 200. (Baca:Sulut Kembali Ekspor Komoditas Pertanian ke Tujuh Negara)
Adapun rute yang digunakan bisa direct flight Manado-Jepang atau Manado-China lewat jalur lain yaitu Manado-Jakarta-Jepang, Denpasar-Manado-Jepang atau Makassar-Manado-Jepang. Menurut Olly, produk perikanan Sulut baik ikan tuna, ikan segar, frozen dan smoke akan diangkut dengan pesawat tipe A 330 200 yang dapat mendarat di Bandara Sam Ratulangi.
“Ke depan seiring dengan pengembangan bandara diharapkan pesawat berkapasitas lebih besar yaitu tipe A 330 300 juga dapat mengangkut produk perikanan Sulut ke luar negeri,” katanya. (Baca:Menteri KKP Edhy Prabowo Lepas Ekspor Tuna ke Jepang)
Selain itu, Bandara Sam Ratulangi juga akan menjadi transit produk perikanan dari daerah sekitar Sulut yaitu Provinsi Maluku Utara, Papua, Gorontalo dan Maluku sebelum dieskpor ke luar negeri.
Dalam pertemuan tersebut hadir juga GM Garuda Indonesia Manado Mac Fee Kindangen, Sales & Service Manager Agny Gallus Pratama dan jajaran Direksi Citilink.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey sendiri telah bertemu dengan Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di kediamannya, Desa Kolongan, Kabupaten Minahasa Utara, Senin (7/9/2020) lalu. Pemprov Sulut menjalin kerjasama dengan maskapai Garuda Indonesia untuk mempercepat distribusi produk perikanan Sulut ke negara tujuan dengan menggunakan pesawat tipe A 330 200. (Baca:Sulut Kembali Ekspor Komoditas Pertanian ke Tujuh Negara)
Adapun rute yang digunakan bisa direct flight Manado-Jepang atau Manado-China lewat jalur lain yaitu Manado-Jakarta-Jepang, Denpasar-Manado-Jepang atau Makassar-Manado-Jepang. Menurut Olly, produk perikanan Sulut baik ikan tuna, ikan segar, frozen dan smoke akan diangkut dengan pesawat tipe A 330 200 yang dapat mendarat di Bandara Sam Ratulangi.
“Ke depan seiring dengan pengembangan bandara diharapkan pesawat berkapasitas lebih besar yaitu tipe A 330 300 juga dapat mengangkut produk perikanan Sulut ke luar negeri,” katanya. (Baca:Menteri KKP Edhy Prabowo Lepas Ekspor Tuna ke Jepang)
Selain itu, Bandara Sam Ratulangi juga akan menjadi transit produk perikanan dari daerah sekitar Sulut yaitu Provinsi Maluku Utara, Papua, Gorontalo dan Maluku sebelum dieskpor ke luar negeri.
Dalam pertemuan tersebut hadir juga GM Garuda Indonesia Manado Mac Fee Kindangen, Sales & Service Manager Agny Gallus Pratama dan jajaran Direksi Citilink.
(don)