Gempa 4,9 SR Guncang Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami

Senin, 07 September 2020 - 16:32 WIB
loading...
Gempa 4,9 SR Guncang...
Wilayah Teluk Tomini diguncang gempa ektonik, Senin, 07 September 2020 pukul 16.06.51 WITA. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo (M) 4,9. (Ist)
A A A
MANADO - Wilayah Teluk Tomini diguncang gempa tektonik, Senin, 07 September 2020 pukul 16.06.51 WITA. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo (M) 4,9.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,04 LS dan 124,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63 km arah Tenggara Kota Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara pada kedalaman 57 km.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku di Palung Sangihe (Sangihe Trench).

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Rahmat.

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Bolaang Uki dan Kotamobagu II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

Kata dia, hingga Senin, 07 September 2020 pukul 16.30 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). (Baca: Keluarga Besar TNI AU Lanud Sam Ratulangi Ikuti Rapid Test)

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," sebutnya.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," pungkasnya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2114 seconds (0.1#10.140)