Satu Nelayan Trenggalek Hilang Ditelan Ombak Pantai Blado
loading...
A
A
A
TRENGGALEK - Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya mengerahkan satu tim rescue dari Pos SAR Trenggalek untuk mencari satu nelayan yang terseret ombak di perairan Pantai Blado, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur , Senin (7/9/2020).
Identitas korban, Siswanto, jenis kelamin laki-laki, usia 30 tahun, beralamat di Dusun Gembes, Desa Masaran, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek. (BACA JUGA: Kisah Desa Tertinggal di Gresik yang Jadi Desa Miliarder )
Koordinator Pos SAR Trenggalek Yoni Fariza mengatakan, kejadian ini berada di sekitar perairan Pantai Blado, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek pada koordinat 8° 18' 55.10" S 111° 34' 14.15" E. (BACA JUGA: 1 Hari Dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien, Pasien Positif COVID-19 Meninggal Dunia )
Unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian korban, di antaranya tim rescue Pos SAR Trenggalek, Polsek Munjungan, Koramil Munjungan, Pokwasmas Munjungan, Tagana, KSB (Kampung Siaga Bencana) dan nelayan sekitar. (BACA JUGA: Warga Sumba Gempar, Ada Semburan Air dan Lumpur Mudah Terbakar )
"Tim SAR gabungan mengerahkan dua SRU air untuk mencari keberadaan korban di dua area. SRU air pertama melakukan pencarian di area seluas 5 mil laut. SRU air kedua melakukan pencarian di area seluas 1,32 mil laut," kata Yoni melalui siaran pers, Senin (7/9/2020).
Saat yang bersamaan, satu regu tim SAR gabungan melakukan penyisiran darat pesisir Pantai Blado hingga ke Pantai Ngadipuro.
Menurut data BMKG, kondisi cuaca di sekitar lokasi pencarian, kecepatan angin berkisar diantara 10 - 15 knots dan ketinggian gelombang yang bervariasi antara 2,5-4 meter.
Adapun peralatan SAR yang digunakan dalam proses pencarian korban, yaitu perahu karet, perahu nelayan, peralatan water rescue, Alat Pelindung Diri (APD), jaket pelampung, booties, baju hazmat, peralatan komunikasi, peralatan medis, dan sejumlah peralatan pendukung lain.
Identitas korban, Siswanto, jenis kelamin laki-laki, usia 30 tahun, beralamat di Dusun Gembes, Desa Masaran, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek. (BACA JUGA: Kisah Desa Tertinggal di Gresik yang Jadi Desa Miliarder )
Koordinator Pos SAR Trenggalek Yoni Fariza mengatakan, kejadian ini berada di sekitar perairan Pantai Blado, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek pada koordinat 8° 18' 55.10" S 111° 34' 14.15" E. (BACA JUGA: 1 Hari Dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien, Pasien Positif COVID-19 Meninggal Dunia )
Unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian korban, di antaranya tim rescue Pos SAR Trenggalek, Polsek Munjungan, Koramil Munjungan, Pokwasmas Munjungan, Tagana, KSB (Kampung Siaga Bencana) dan nelayan sekitar. (BACA JUGA: Warga Sumba Gempar, Ada Semburan Air dan Lumpur Mudah Terbakar )
"Tim SAR gabungan mengerahkan dua SRU air untuk mencari keberadaan korban di dua area. SRU air pertama melakukan pencarian di area seluas 5 mil laut. SRU air kedua melakukan pencarian di area seluas 1,32 mil laut," kata Yoni melalui siaran pers, Senin (7/9/2020).
Saat yang bersamaan, satu regu tim SAR gabungan melakukan penyisiran darat pesisir Pantai Blado hingga ke Pantai Ngadipuro.
Menurut data BMKG, kondisi cuaca di sekitar lokasi pencarian, kecepatan angin berkisar diantara 10 - 15 knots dan ketinggian gelombang yang bervariasi antara 2,5-4 meter.
Adapun peralatan SAR yang digunakan dalam proses pencarian korban, yaitu perahu karet, perahu nelayan, peralatan water rescue, Alat Pelindung Diri (APD), jaket pelampung, booties, baju hazmat, peralatan komunikasi, peralatan medis, dan sejumlah peralatan pendukung lain.
(awd)