Duo Fauzi Jadi Magnet Dilan Tarik Pemilih Milenial
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) , sangat populer dan disenangi kelompok milenial. Selain karena figur kandidat yang masih muda plus sederet program kekinian, kekuatan milenial Dilan juga terletak pada tokoh-tokoh pendukungnya yang menjadi magnet pemilih untuk generasi muda.
Tokoh pendukung Dilan yang punya basis massa milenial besar, di antaranya yakni Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Sulsel M Fathul Fauzi Nurdin dan Anggota DPRD Sulsel Fauzi Andi Wawo. Duo Fauzi inilah yang menjadi motor penggerak tim pemenangan Dilan dari sektor milenial. Menariknya, duet Fauzi ini juga representasi nasionalis-religius.
Ketua BMI Sulsel M Fathul Fauzi Nurdin alias Uji Nurdin menyatakan pihaknya memang berfokus menggarap suara milenial untuk Dilan di Kota Makassar. Jejaring yang dimilikinya akan dikerahkan maksimal guna memenangkan pasangan doktor dan dokter ini. Sebagai kader PDIP, ia akan all-out apalagi Dokter Pade-sapaan akrab Fadli Ananda, merupakan sahabat rasa saudara baginya.
"BMI sebagai organisasi sayap PDIP pastinya akan bergerak total dan masif memenangkan Dilan. Apalagi, ada Dokter Pade yang berstatus kader dan pengurus PDIP, dia juga sahabat bahkan sudah seperti saudara. Makanya, tentunya kita total dukung, kita akan garap suara milenial untuk Dilan," ujar Uji.
Putra Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ini mengimbuhkan tidak akan sulit mensosialisasikan Dilan pada kalangan milenial. Deng Ical-sapaan karib Syamsu Rizal maupun Dokter Pade memang representasi anak muda. Apalagi Dokter Pade yang sangat mencerminkan kaum muda, dimana ia hobi musik dan balap.
Sementara itu, Anggota DPRD Sulsel Fauzi Andi Wawo alias Bang Uci, memaparkan pihaknya pun menggarap suara milenial, khususnya dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Politikus PKB ini menerangkan pemilih milenial dari NU sangat besar dan Dilan punya kesempatan menyapu bersih suara tersebut.
"Insya Allah, kita bergerak menyasar milenial, utamanya dari NU. Dilan ini punya kans besar memenangkan itu karena Dokter Pade adalah kader sekaligus pengurus NU, bahkan oleh sesepuh NU disebut sebagai aset," ujar Bang Uci.
Bang Uci di sangat dekat dengan lingkaran dunia pentas di Makassar. Uci bahkan menjadi salah satu pentolan EO di Makassar lewat bendera Slemmersindo. Bidang usaha yang digeluti dominan anak muda ini menjadi salah satu sasaran garapan Uci.
Tidak ketinggalan Deng Ical, lanjut dia, dapat memenangkan suara milenial dari Muhammadiyah. Mantan Wakil Wali Kota Makassar itu diketahui merupakan kader Muhammadiyah. Deng Ical dikenal dekat dengan semua orang, termasuk generasi muda seperti kelompok-kelompok mahasiswa.
Dokter Pade sendiri mengakui suara milenial sangat menentukan Pilwalkot Makassar 2020. Ia menyebut 60 persen pemilih di Kota Makassar merupakan milenial. Sayang, masih banyak yang apatis terhadap politik. Inilah yang coba digugah Dilan agar milenial ikut berkontribusi membangun daerah dengan memilih kandidat yang dapat mewakili suara anak muda.
"Memang tantangannya, cuma 30 persen yang anak milenial Makassar yang tidak apatis terhadap politik. Jadi keterwakilan milenial pada pemilu kali ini mudah-mudahan bisa menarget angka partisipasi yang lebih besar dan tidak apatis lagi kepada politik," pungkasnya.
Tokoh pendukung Dilan yang punya basis massa milenial besar, di antaranya yakni Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Sulsel M Fathul Fauzi Nurdin dan Anggota DPRD Sulsel Fauzi Andi Wawo. Duo Fauzi inilah yang menjadi motor penggerak tim pemenangan Dilan dari sektor milenial. Menariknya, duet Fauzi ini juga representasi nasionalis-religius.
Ketua BMI Sulsel M Fathul Fauzi Nurdin alias Uji Nurdin menyatakan pihaknya memang berfokus menggarap suara milenial untuk Dilan di Kota Makassar. Jejaring yang dimilikinya akan dikerahkan maksimal guna memenangkan pasangan doktor dan dokter ini. Sebagai kader PDIP, ia akan all-out apalagi Dokter Pade-sapaan akrab Fadli Ananda, merupakan sahabat rasa saudara baginya.
"BMI sebagai organisasi sayap PDIP pastinya akan bergerak total dan masif memenangkan Dilan. Apalagi, ada Dokter Pade yang berstatus kader dan pengurus PDIP, dia juga sahabat bahkan sudah seperti saudara. Makanya, tentunya kita total dukung, kita akan garap suara milenial untuk Dilan," ujar Uji.
Putra Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ini mengimbuhkan tidak akan sulit mensosialisasikan Dilan pada kalangan milenial. Deng Ical-sapaan karib Syamsu Rizal maupun Dokter Pade memang representasi anak muda. Apalagi Dokter Pade yang sangat mencerminkan kaum muda, dimana ia hobi musik dan balap.
Sementara itu, Anggota DPRD Sulsel Fauzi Andi Wawo alias Bang Uci, memaparkan pihaknya pun menggarap suara milenial, khususnya dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Politikus PKB ini menerangkan pemilih milenial dari NU sangat besar dan Dilan punya kesempatan menyapu bersih suara tersebut.
"Insya Allah, kita bergerak menyasar milenial, utamanya dari NU. Dilan ini punya kans besar memenangkan itu karena Dokter Pade adalah kader sekaligus pengurus NU, bahkan oleh sesepuh NU disebut sebagai aset," ujar Bang Uci.
Bang Uci di sangat dekat dengan lingkaran dunia pentas di Makassar. Uci bahkan menjadi salah satu pentolan EO di Makassar lewat bendera Slemmersindo. Bidang usaha yang digeluti dominan anak muda ini menjadi salah satu sasaran garapan Uci.
Tidak ketinggalan Deng Ical, lanjut dia, dapat memenangkan suara milenial dari Muhammadiyah. Mantan Wakil Wali Kota Makassar itu diketahui merupakan kader Muhammadiyah. Deng Ical dikenal dekat dengan semua orang, termasuk generasi muda seperti kelompok-kelompok mahasiswa.
Dokter Pade sendiri mengakui suara milenial sangat menentukan Pilwalkot Makassar 2020. Ia menyebut 60 persen pemilih di Kota Makassar merupakan milenial. Sayang, masih banyak yang apatis terhadap politik. Inilah yang coba digugah Dilan agar milenial ikut berkontribusi membangun daerah dengan memilih kandidat yang dapat mewakili suara anak muda.
"Memang tantangannya, cuma 30 persen yang anak milenial Makassar yang tidak apatis terhadap politik. Jadi keterwakilan milenial pada pemilu kali ini mudah-mudahan bisa menarget angka partisipasi yang lebih besar dan tidak apatis lagi kepada politik," pungkasnya.
(agn)