Cegah Konflik, 200 Polisi Kawal Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Keerom Papua
loading...
A
A
A
KEEROM - Polres Keerom, Papua, menurunkan 200 personel dan bantuan dari Brimob Polda Papua untuk mengamankan jalannya proses pendaftaran bakal Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ke KPU Kabupaten Keerom.
Kapolres Keerom, AKBP Baktiar Joko Mujiono mengaku jika ratusan personel yang diturunkan untuk ditempatkan di beberapa titik, dengan fokus di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kegiatan deklarasi calon. (Baca juga: Diajak Gabung Gibran, Begini Jawaban Achmad Purnomo)
"Sekitar 200 personel yang kita turunkan, itu dari Brimob Polda Papua juga backup. Untuk rekan-rekan TNI ada juga beberapa yang turun. Kita antisipasi kerawanan. Jadi KPU dan beberapa titik kita jaga," kata Kapolres, Jumat (4/9/2020). (Baca juga: Dua Bisikan Ibunda Sertai Eri Cahyadi saat Daftar ke KPU Surabaya)
Dia menjelaskan, kerawanan yang dimungkinkan terjadi adalah saling menjatuhkan antar kandidat yang dapat memicu adanya konflik. "Kita antisipasi semua, meski sampai saat ini belum terbukti. Kami harap semua bakal pasangan calon dan pendukung bisa berpolitik yang baik, saling menghargai sesama kandidat," imbaunya.
Kapolres juga meminta kepada semua kandidat dan pendukung untuk mematuhi protokol COVID-19. "Sudah disediakan tempat cuci tangan, termasuk sudah diatur jarak untuk tempat duduk saat pendaftaran di KPU. Jadi harap dipatuhi, kami juga harap semua pasangan calon dan pendukung tetap menggunakan masker," ucapnya.
Diketahui mulai hari, Jumat (4/9/2020) hingga Minggu, 6 September 2020 mendatang KPU telah membuka pendaftaran bagi calon kandidat bupati dan wakil bupati di 11 Kabupaten di Papua. Untuk Kabupaten Keerom, dua paslon telah mendaftar di KPU yakni pasangan Yusuf Wally-Hadi Susilo, dan pasangan Piter Gusbager-H Wahfir Kosasih.
Kapolres Keerom, AKBP Baktiar Joko Mujiono mengaku jika ratusan personel yang diturunkan untuk ditempatkan di beberapa titik, dengan fokus di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kegiatan deklarasi calon. (Baca juga: Diajak Gabung Gibran, Begini Jawaban Achmad Purnomo)
"Sekitar 200 personel yang kita turunkan, itu dari Brimob Polda Papua juga backup. Untuk rekan-rekan TNI ada juga beberapa yang turun. Kita antisipasi kerawanan. Jadi KPU dan beberapa titik kita jaga," kata Kapolres, Jumat (4/9/2020). (Baca juga: Dua Bisikan Ibunda Sertai Eri Cahyadi saat Daftar ke KPU Surabaya)
Dia menjelaskan, kerawanan yang dimungkinkan terjadi adalah saling menjatuhkan antar kandidat yang dapat memicu adanya konflik. "Kita antisipasi semua, meski sampai saat ini belum terbukti. Kami harap semua bakal pasangan calon dan pendukung bisa berpolitik yang baik, saling menghargai sesama kandidat," imbaunya.
Kapolres juga meminta kepada semua kandidat dan pendukung untuk mematuhi protokol COVID-19. "Sudah disediakan tempat cuci tangan, termasuk sudah diatur jarak untuk tempat duduk saat pendaftaran di KPU. Jadi harap dipatuhi, kami juga harap semua pasangan calon dan pendukung tetap menggunakan masker," ucapnya.
Diketahui mulai hari, Jumat (4/9/2020) hingga Minggu, 6 September 2020 mendatang KPU telah membuka pendaftaran bagi calon kandidat bupati dan wakil bupati di 11 Kabupaten di Papua. Untuk Kabupaten Keerom, dua paslon telah mendaftar di KPU yakni pasangan Yusuf Wally-Hadi Susilo, dan pasangan Piter Gusbager-H Wahfir Kosasih.
(shf)