Ketinggian Air Banjir di Desa Karangligar Karawang Mencapai Atap Rumah Warga
loading...

Banjir besar juga mengepung Desa Karangligar, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat. ketinggian air sudah mencapai atap rumah warga. FOTO/NILA KUSUMA
A
A
A
KARAWANG - Banjir tidak saja melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Banjir besar juga mengepung Desa Karangligar, Telukjambe Barat, Karawang , Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan SindoNews, ketinggian air di desa tersebut sudah mencapai atap rumah warga. Masyarakat terpaksan meninggalkan tempat tinggalnya, mengungsi ke wilayah lain yang tidak terdampak banjir.
Adapun banjir di desa tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi yang membuat Sungai Cibeet hingga Sungai Citarum meluap. Saat ini sebagian besar rumah warga sudah kosong, hanya terlihat beberapa warga yang sengaja kembali untuk mengamankan surat serta dokumen berharga miliknya.
Salah satu warga bernama Atem bercerita, ia bersama anaknya kembali ke rumah untuk mengamankan barang berharga. Upayanya kembali ke rumah cukup menantang karena tempat tinggalnya sudah terendam banjir.
"Dalem banget di rumah saya, saya ngambil surat surat udah pada tenggelem semua, barang barang pada kejungkal, hanya surat-surat yang bisa diselamatkan sama anak saya," katanya saat ditemui di lokasi, Rabu (5/3/2025).
Atem terlihat beristirahat karena kelelahan. Dia mengaku sudah tiga kali bolak-balik menerjang banjir, dan berpindah tempat. Sebab, kata dia, banjir di desanya terus bergerak.
"Lagi sakit saya, (udah) pindahan (ngungsi), air tetep gede, saya juga sempet kepleset, iya sudah nggak kuat jalan. Bisa mah bisa, tapi saya istirahat dulu," katanya.
Setelah ini, Atem bersama sang anak akan mencari tempat lain untuk mengungsi dan menghindari banjir yang terus bergerak.
Berdasarkan pantauan SindoNews, ketinggian air di desa tersebut sudah mencapai atap rumah warga. Masyarakat terpaksan meninggalkan tempat tinggalnya, mengungsi ke wilayah lain yang tidak terdampak banjir.
Adapun banjir di desa tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi yang membuat Sungai Cibeet hingga Sungai Citarum meluap. Saat ini sebagian besar rumah warga sudah kosong, hanya terlihat beberapa warga yang sengaja kembali untuk mengamankan surat serta dokumen berharga miliknya.
Salah satu warga bernama Atem bercerita, ia bersama anaknya kembali ke rumah untuk mengamankan barang berharga. Upayanya kembali ke rumah cukup menantang karena tempat tinggalnya sudah terendam banjir.
"Dalem banget di rumah saya, saya ngambil surat surat udah pada tenggelem semua, barang barang pada kejungkal, hanya surat-surat yang bisa diselamatkan sama anak saya," katanya saat ditemui di lokasi, Rabu (5/3/2025).
Atem terlihat beristirahat karena kelelahan. Dia mengaku sudah tiga kali bolak-balik menerjang banjir, dan berpindah tempat. Sebab, kata dia, banjir di desanya terus bergerak.
"Lagi sakit saya, (udah) pindahan (ngungsi), air tetep gede, saya juga sempet kepleset, iya sudah nggak kuat jalan. Bisa mah bisa, tapi saya istirahat dulu," katanya.
Setelah ini, Atem bersama sang anak akan mencari tempat lain untuk mengungsi dan menghindari banjir yang terus bergerak.
(abd)