Luncurkan Trans Jateng, Ganjar Ingin Sistem Transportasi Bagus Tapi Murah

Kamis, 03 September 2020 - 14:07 WIB
loading...
Luncurkan Trans Jateng, Ganjar Ingin Sistem Transportasi Bagus Tapi Murah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meluncurkan layanan angkutan aglomerasi Trans Jateng koridor 1 Subosukowonosraten di Balaikota Solo, Kamis (3/9/2020). Foto: Humas Pemkot Solo
A A A
SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginginkan layanan angkutan aglomerasi Trans Jateng ada di setiap eks Karisidenan di wilayahnya. Gubernur menginginkan sistem transportasi yang bagus tetapi murah.

Pemprov Jawa Tengah telah memiliki angkutan aglomerasi Trans Jateng sebagai angkutan umum massal antara wilayah. Yakni Koridor Kedungsepur rute Semarang-Bawen, koridor 2 Kedungsepur rute Semarang-Kendal, koridor 1 Barlingmascakep rute Purwokerto-Purbalingga, serta koridor 1 Subosukowonosraten rute Terminal Tirtonadi Solo-Sangiran-Sumberlawang , Sragen.

“Kita akan putar di setiap karisidenan, harapan kita ada ada Trans Jateng agar bisa membantu masyarakat,” kata Ganjar Pranowo di sela sela peresmian layanan angkutan aglomerasi Trans Jateng koridor 1 Subosukowonosraten di Balaikota Solo, Kamis (3/9/2020).

Trans Jateng diharapkan memberikan layanan yang baik, murah dan terjangkau. Ganjar menginginkan adanya sistem transportasi publik yang memiliki kualitas yang bagus. Untuk tarif, pelajar, buruh, veteran mendapatkan pelayanan yang lebih khusus sehingga lebih murah.(Baca juga : Trans Jateng Purwomanggung Resmi Diluncurkan, Gratis Sembilan Hari )

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah, Satriyo Hidayat mengatakan, angkutan aglomerasi Trans Jateng koridor 1 Subosukowonosraten sebagai bentuk dukungan untuk menunjang kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Sangiran yang merupakan program pemerintah super prioritas.

Sebanyak 14 unit armada disiapkan untuk melayani rute yang telah bisa dimanfaatkan masyarakat sejak 1 September 2020 tersebut. “Tarif sangat terjangkau, untuk pelajar, buruh, veteran Rp2.000 dan umum Rp4.000. layanan dimulai pukul 05.00-18.00 WIB. Waktu berhenti di setiap halte sekitar 30 detik, dengan jumlah 31 halte. Pembangunan halte diselesaikan hingga tahun 2021. Sedangkan jarak antar bus antara 15-20 menit.

“Kami berharap nantinya dapat mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum. Sehingga kepadatan, kemacetan dan kecelakaan lalulintas di jalan dapat berkurang,” tandasnya.(Baca juga : Setelah Purwomanggung, 3 Koridor Trans Jateng Segera Meluncur )
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2098 seconds (0.1#10.140)