Pantau Dapur Umum Klaster Ponpes Darussalam, Khofifah Sampaikan Ini

BANYUWANGI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terjun langsung memantu penanganan percepatan COVID-19 di Klaster Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi. Khofifah minta Satgas bisa menekan jumlah santri yang positif maupun proses penyembuhan bagi yang terkonfirmasi COVID-19.

Dalam kunjungannnya, Rabu (2/9/2020), Khofifah juga meninjau dapur umum di lapangan desa setempat. Dapur umum ini berjarak sekitar 500 meter dari lokasi pondok. Stok logistik untuk para santri yang sedang menjalani isolasi mandiri juga tak luput dari perhatiannya.

Pengecekan ini untuk memastikan asupan gizi yang diberikan kepada santri agar tercukupi. Seperti nasi, lauk pauk, sayuran, buah serta vitamin.

(Baca juga: 393 Guru SD-SMP se-Surabaya Positif COVID-19 )

Di sela kunjungannya, Khofifah juga melibatkan diri memasak bersama relawan di dapur umum. Makanan yang dimasak di dapur umum ini akan dibagikan kepada 6.000 santri.

Para relawan gabungan dari elemen masyarakat dibantu BPBD Banyuwangi, TNI dan Polri setiap hari mampu menyediakan sebanyak 18.000 nasi kotak untuk kebutuhan para santri untuk tiga kali sehari.

Menjawab pertanyaan media soal besarnya jumlah klaster di Banyuwangi ini, pihaknya mengaku sudah koordinasi dengan Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya untuk menangani klaster ini. "Yang pasti, semuanya di sini harus dipastikan aman dan semua tercukupi," ujar Khofifah.