393 Guru SD-SMP se-Surabaya Positif COVID-19
loading...
A
A
A
SURABAYA - Hingga Rabu (2/9/2020) hari ini tercatat ada 393 guru tingkat SD dan SMP yang dinyatakan positif COVID-19 .
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, ratusan tenaga pendidik yang positif COVID-19 itu diketahui setelah tes swab massal kepada para guru SD dan SMP di Kota Pahlawan. Selanjutnya tes swab akan terus dilakukan untuk mendeteksi penyebaran COVID-19.
“Tes swab untuk para guru ini terus kami lakukan. Meskipun banyak guru ditemukan positif, tapi tren kesembuhan di Surabaya juga sangat banyak, yang sembuh itu lebih besar daripada yang sakit,” kata Risma, Rabu (2/9/2020).
Ia melanjutkan, saat ini terus dilakukan adalah memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan mengobati yang sakit. Pihaknya tidak terlalu mengurusi mutasi virusnya. “Fokus saya ya memutus mata rantai penyebarannya, dan mengobati yang sudah sakit,” ucapnya. (BACA JUGA: Lupakan Liverpool, Wijnaldum Dikabarkan Sepakat Gabung Barcelona)
Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, hingga saat ini total sudah ada 3.882 guru yang sudah melaksanakan tes swab massal gratis dari pemkot. Dari keseluruhan tersebut, baru 3.082 spesimen yang sudah keluar hasilnya melalui uji PCR Labkesda Surabaya.
"Hingga saat ini tes swab massal ini masih terus berlangsung. Pemkot Surabaya berkomitmen untuk menuntaskan tes swab kepada seluruh guru SD dan SMP di Surabaya," kata Irvan.
Ia menjelaskan, dari 3.082 spesimen yang keluar, diketahui 393 di antaranya positif COVID-19. Jumlah ini sama dengan 13 persen dari keseluruhan guru yang dites. Sementara sisanya, yaitu 2.675 atau 87 persen dinyatakan negatif COVID-19.
"Untuk guru yang positif langsung kami isolasi. Kalau yang sakit dibawa ke rumah sakit rujukan, sementara yang tanpa gejala dikarantina di Hotel Asrama Haji," imbuhnya. (BACA JUGA: TNI Serahkan Ganti Rugi Kepada Korban Sipil Penyerangan Polsek Ciracas)
Irvan mengatakan, dalam sehari Pemkot Surabaya bisa melakukan tes swab terhadap ratusan orang guru. Pada Selasa (1/9/2020) saja, ada 606 guru yang mengikuti tes swab massal di Labkesda Gayungan. Mereka merupakan guru SD, baik negeri maupun swasta yang berasal dari wilayah Surabaya Barat.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, ratusan tenaga pendidik yang positif COVID-19 itu diketahui setelah tes swab massal kepada para guru SD dan SMP di Kota Pahlawan. Selanjutnya tes swab akan terus dilakukan untuk mendeteksi penyebaran COVID-19.
“Tes swab untuk para guru ini terus kami lakukan. Meskipun banyak guru ditemukan positif, tapi tren kesembuhan di Surabaya juga sangat banyak, yang sembuh itu lebih besar daripada yang sakit,” kata Risma, Rabu (2/9/2020).
Ia melanjutkan, saat ini terus dilakukan adalah memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan mengobati yang sakit. Pihaknya tidak terlalu mengurusi mutasi virusnya. “Fokus saya ya memutus mata rantai penyebarannya, dan mengobati yang sudah sakit,” ucapnya. (BACA JUGA: Lupakan Liverpool, Wijnaldum Dikabarkan Sepakat Gabung Barcelona)
Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, hingga saat ini total sudah ada 3.882 guru yang sudah melaksanakan tes swab massal gratis dari pemkot. Dari keseluruhan tersebut, baru 3.082 spesimen yang sudah keluar hasilnya melalui uji PCR Labkesda Surabaya.
"Hingga saat ini tes swab massal ini masih terus berlangsung. Pemkot Surabaya berkomitmen untuk menuntaskan tes swab kepada seluruh guru SD dan SMP di Surabaya," kata Irvan.
Ia menjelaskan, dari 3.082 spesimen yang keluar, diketahui 393 di antaranya positif COVID-19. Jumlah ini sama dengan 13 persen dari keseluruhan guru yang dites. Sementara sisanya, yaitu 2.675 atau 87 persen dinyatakan negatif COVID-19.
"Untuk guru yang positif langsung kami isolasi. Kalau yang sakit dibawa ke rumah sakit rujukan, sementara yang tanpa gejala dikarantina di Hotel Asrama Haji," imbuhnya. (BACA JUGA: TNI Serahkan Ganti Rugi Kepada Korban Sipil Penyerangan Polsek Ciracas)
Irvan mengatakan, dalam sehari Pemkot Surabaya bisa melakukan tes swab terhadap ratusan orang guru. Pada Selasa (1/9/2020) saja, ada 606 guru yang mengikuti tes swab massal di Labkesda Gayungan. Mereka merupakan guru SD, baik negeri maupun swasta yang berasal dari wilayah Surabaya Barat.
(vit)