Viral Anak Tukang Sapu Jadi Polisi, Momen Haru Ibunda Intip Apel Pagi
loading...
Momen anak tukang sapu yang menjadi polisi dengan haru memeluk erat ibunya saat dipertemukan oleh Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo. Foto/Ist
A
A
A
PANGKALPINANG - Sebuah video yang memperlihatkan momen haru seorang ibu petugas kebersihan mengintip apel pagi di Polda Kepulauan Bangka Belitung viral di media sosial. Ibu tersebut ternyata ingin melihat anaknya yang baru saja menjadi polisi.
![Viral Anak Tukang Sapu Jadi Polisi, Momen Haru Ibunda Intip Apel Pagi]()
Foto/iNews TV/Haryanto
Video berdurasi 1 menit 23 detik itu memperlihatkan Suraiti (40), seorang petugas kebersihan harian lepas di Polda Kepulauan Bangka Belitung tengah mengintip jalannya apel pagi.
Aksinya yang dilakukan diam-diam justru menarik perhatian Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo yang kemudian menghampirinya.
Rupanya setelah ditanya, Suraiti penasaran ingin melihat sang anak, Muhammad Candra (18), yang baru saja bergabung sebagai anggota Dit Samapta Polda Babel.
Sontak Kapolda memanggil Muhammad Chandra untuk menemui ibunya.
"Jangan mengecewakan orang tua kamu. Orang tua sudah bersusah payah membesarkan, pekerjaan apapun yang penting halal. Sekarang kamu jadi polisi, harus membuat bangga," pesan Kapolda.
Momen haru pun terjadi saat Candra mendekati ibunya, lalu tanpa ragu mencium dan memeluknya erat.
Pemandangan ini mengundang reaksi hangat dari warganet, yang membanjiri kolom komentar dengan pujian dan rasa haru.
Suraiti mengungkapkan bahwa dirinya tak pernah menyangka anaknya bisa menjadi polisi, mengingat kondisi ekonomi keluarga yang terbatas.
Suaminya bekerja sebagai buruh harian, sementara ia sendiri telah bekerja sebagai petugas kebersihan di Polda selama empat tahun terakhir.
“Kami bukan orang kaya, tapi alhamdulillah anak saya bisa menjadi polisi. Saya sangat bangga dan bersyukur,” ujar Suraiti.
Muhammad Candra adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Sejak lulus seleksi tahun lalu, ia kini bertugas di Dit Samapta Polda Babel.
Meski sudah menjadi polisi, ia tetap rendah hati dan hormat kepada orang tua.
“Saya ingin membuat ibu bangga. Dari kecil saya lihat ibu bekerja keras, dan saya ingin membalas jasanya,” kata Candra.
Suraiti berharap anaknya bisa menjadi polisi yang baik, mengayomi masyarakat, serta patuh pada pimpinan.
Foto/iNews TV/Haryanto
Video berdurasi 1 menit 23 detik itu memperlihatkan Suraiti (40), seorang petugas kebersihan harian lepas di Polda Kepulauan Bangka Belitung tengah mengintip jalannya apel pagi.
Aksinya yang dilakukan diam-diam justru menarik perhatian Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo yang kemudian menghampirinya.
Rupanya setelah ditanya, Suraiti penasaran ingin melihat sang anak, Muhammad Candra (18), yang baru saja bergabung sebagai anggota Dit Samapta Polda Babel.
Sontak Kapolda memanggil Muhammad Chandra untuk menemui ibunya.
"Jangan mengecewakan orang tua kamu. Orang tua sudah bersusah payah membesarkan, pekerjaan apapun yang penting halal. Sekarang kamu jadi polisi, harus membuat bangga," pesan Kapolda.
Momen haru pun terjadi saat Candra mendekati ibunya, lalu tanpa ragu mencium dan memeluknya erat.
Pemandangan ini mengundang reaksi hangat dari warganet, yang membanjiri kolom komentar dengan pujian dan rasa haru.
Suraiti mengungkapkan bahwa dirinya tak pernah menyangka anaknya bisa menjadi polisi, mengingat kondisi ekonomi keluarga yang terbatas.
Suaminya bekerja sebagai buruh harian, sementara ia sendiri telah bekerja sebagai petugas kebersihan di Polda selama empat tahun terakhir.
“Kami bukan orang kaya, tapi alhamdulillah anak saya bisa menjadi polisi. Saya sangat bangga dan bersyukur,” ujar Suraiti.
Muhammad Candra adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Sejak lulus seleksi tahun lalu, ia kini bertugas di Dit Samapta Polda Babel.
Meski sudah menjadi polisi, ia tetap rendah hati dan hormat kepada orang tua.
“Saya ingin membuat ibu bangga. Dari kecil saya lihat ibu bekerja keras, dan saya ingin membalas jasanya,” kata Candra.
Suraiti berharap anaknya bisa menjadi polisi yang baik, mengayomi masyarakat, serta patuh pada pimpinan.
(shf)
Explore More