Bocah Kaki Bengkok di Nias Selatan Disebut Dinkes Sumut Bawaan Lahir, Kesaksian Tetangga Justru Berbeda

Sabtu, 01 Februari 2025 - 10:21 WIB
loading...
Bocah Kaki Bengkok di...
Dinkes Sumut menyebut bocah NN (10) di Nias Selatan yang mengalami kelainan kaki bengkok merupakan bawaan lahir. Namun kesaksian dari tetangga justru berbeda. Foto/Ist
A A A
NIAS SELATAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) menyebut bocah NN (10) di Nias Selatan yang mengalami kelainan patah kaki dan bengkok merupakan bawaan lahir.

Namun kesaksian dari tetangga yang melihat dan berinteraksi dengan NN sejak ia kecil mengungkap saat balita normal tak ada kelainan.



Seorang tetangga NN bernama Ukiran Giawa mengaku mengetahui dengan jelas keadaan bocah itu dari umur tiga tahun ketika ditinggal kedua orang tuanya. Saat itu NN sehat dan tidak ada kelainan di kakinya, bisa berdiri normal seperti anak-anak pada umumnya.

"Dulu kakinya itu tidak seperti sekarang, dulu sehat tidak bengkok, dia bisa berdiri normal. Bahkan dulu ada beberapa fotonya di hp kakinya normal cuma karena beberapa tahun silam sudah tidak ada lagi yang tersimpan. Tinggal satu fotonya seperti yang tersebar itu," kata Ukiran Giawa saat dihubungi SindoNews, Sabtu (1/2/2025).



Bahkan diungkapkan oleh tetangga NN tersebut, dirinya sering ke rumah NN untuk membeli bahkan memasak disana. Dulu ia seorang honor di sebuah sekolah tepatnya berada di belakang rumah NN, dan saat itu rumahnya NN juga ada kantin.

"Saya sering ke rumahnya (NN), bahkan memasak disana karena dulu saya honor di SD Hilikara belakang rumahnya, dan rumahnya itu ada kantin jadi sering kesana. Terkadang saat di sana, dia cerita jika saat itu dipukuli tantenya dan pamannya ketika kami tanya kenapa kamu," ungkapnya.



Dia pun merasa heran karena hasil dari pemeriksaan tim medis menyebutkan jika kaki kelainan kaki NN itu merupakan bawaan dari lahir. Karena fakta menurutnya yang mengetahui keadaan NN, sejak dulu kakinya tidak ada kelainan.

"Sejak ia ditinggal orang tuanya di umur 3 tahun itu, ia sering dipukuli dan sejak itu pula dia mulai kurus. Kakinya yang satu mulai bengkok di antara tahun 2016 atau 2017. Lagian buktinya kan ada fotonya saat berdiri kakinya tidak bengkok. Saat awal pertama kakinya bengkok itu juga pernah saya viralkan," ucapnya.

Lalu seperti apakah hasil dari pemeriksaan tim medis terkait kakinya yang mengalami kelainan itu?. Menurut Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara, dr Nelly Fitriani, bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan itu merupakan bawaan lahir.

"Hasil rontgen sudah keluar. Dari foto thorax, ditemukan kelainan tulang belakang melengkung, yang merupakan kelainan kongenital atau bawaan lahir. Pada kaki juga tidak tampak ada patahan, jadi kondisi tersebut sudah ada sejak lahir," jelas dr. Nelly, Jumat (31/1/2025).

Ia menambahkan bahwa anak itu juga mengalami stunting dan memiliki bentuk kaki O. "Namun, secara umum kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak memerlukan rujukan ke RSUP Haji Adam Malik," katanya.

Meski begitu, dugaan kekerasan tetap menjadi perhatian. "Anak mengaku pernah dipukul oleh keluarganya. Dari hasil visum di puskesmas, ditemukan tanda memar di paha yang diduga akibat pukulan," ungkap dr. Nelly.

Ia menambahkan bahwa anak itu juga mengalami stunting dan memiliki bentuk kaki O. "Namun, secara umum kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak memerlukan rujukan ke RSUP Haji Adam Malik," katanya.

Meski begitu, dugaan kekerasan tetap menjadi perhatian. "Anak mengaku pernah dipukul oleh keluarganya. Dari hasil visum di puskesmas, ditemukan tanda memar di paha yang diduga akibat pukulan," ungkap dr. Nelly.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1625 seconds (0.1#10.140)