Kodam Kirim Pasukan Darat lewat Udara ke Lokasi Jatuhnya Heli MI 17
A
A
A
OKSIBIL - Kodam XVII/Cenderawasih menurunkan pasukan darat guna melakukan penjejakan lokasi jatuhnya Heli MI 17 HA 5138 yang telah dipastikan lokasinya di salah satu sisi tebing Gunung Mandala, Distrik Oksop, Pegunungan Bintang. Droping pasukan dilakukan menggunakan Helikopter milik TNI AD dari Lanud Silas Papare di Sentani. (Baca: Kodam Siapkan 1 SSK Pasukan Raider dan Tim Kesehatan untuk Evakuasi Heli MI 17)
Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi mengungkapkan, pasukan yang diterbangkan tersebut akan melakukan pemantauan dan pemantauan upaya evakuasi mengingat medan lokasi jatuhnya Heli sangat terjal.
"Karena lokasinya jatuhnya Heli berada di ketinggian 200 feet, dengan posisi berada di tebing yang sangat curam, maka kita perlu mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, apalagi itu jauh dari pemukiman penduduk. Pasukan yang kita berangkat untuk itu," kata Dax, Selasa (11/2/2020).
Dijelaskan, pihaknya masih kematangan dua kemungkinan upaya evakuasi korban Heli nahas yang turut dalam penerbangan itu, yakni tujuh kru heli dan lima orang prajurit Satgas Yonif 725/WRG.
"Kita menggunakan dua plan, apakah menggunakan drop dari heli, ataupun dari jalan darat. Ini kita sementara matangkan. Tim yang diberangkatkan juga mencari titik tempat droping pasukan yang akan melakukan evakuasi," katanya.
Sebanyak enam heli milik TNI AD dan satu buah milik Pemda setempat juga disiagakan untuk upaya evakuasi korban Heli Penerbad MI 17, sementara pasukan yang telah disiagakan sebanyak 60 personel.
Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi mengungkapkan, pasukan yang diterbangkan tersebut akan melakukan pemantauan dan pemantauan upaya evakuasi mengingat medan lokasi jatuhnya Heli sangat terjal.
"Karena lokasinya jatuhnya Heli berada di ketinggian 200 feet, dengan posisi berada di tebing yang sangat curam, maka kita perlu mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, apalagi itu jauh dari pemukiman penduduk. Pasukan yang kita berangkat untuk itu," kata Dax, Selasa (11/2/2020).
Dijelaskan, pihaknya masih kematangan dua kemungkinan upaya evakuasi korban Heli nahas yang turut dalam penerbangan itu, yakni tujuh kru heli dan lima orang prajurit Satgas Yonif 725/WRG.
"Kita menggunakan dua plan, apakah menggunakan drop dari heli, ataupun dari jalan darat. Ini kita sementara matangkan. Tim yang diberangkatkan juga mencari titik tempat droping pasukan yang akan melakukan evakuasi," katanya.
Sebanyak enam heli milik TNI AD dan satu buah milik Pemda setempat juga disiagakan untuk upaya evakuasi korban Heli Penerbad MI 17, sementara pasukan yang telah disiagakan sebanyak 60 personel.
(sms)