Puluhan Perwira Intelijen TNI AD Ikuti Pembekalan di Markas Kodam II Sriwijaya

PALEMBANG - Sebanyak 45 perwira intelijen mengikuti pembekalan intelijen geospasial di Markas Kodam II Sriwijaya selama tujuh hari hingga 6 September, dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam membuat laporan Intelijen berbasis geospasial guna mendukung tugas pokok TNI AD.

Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengatakan, pembekalan yang akan dilaksanakan selama tujuh hari ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Apintel sampai dengan memahami dan mampu dalam membuat laporan Intelijen berbasis Geospasial guna mendukung tugas pokok TNI AD. (Baca:150 Prajurit Kodam Sriwijaya Ikuti Pelatihan Intelijen)

“Intelijen geospasial adalah suatu bentuk deteksi dini dan cegah dini dengan basis data Geospasial dalam rangka pengumpulan data yang akan digunakan sebagai bahan masukan bagi pengambil kebijakan aspek stabilitas nasional," kata Pangdam, Selasa (1/9/2020).

Pangdam juga mengingatkan peserta agar mengikuti kegiatan pembekalan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab sehingga tujuan pembekalan ini guna meningkatkan kualitas Apintel dalam membuat laporan Intelijen berbasis Geospasial dapat tercapai.

Sementara Waasintel Kasad Bidang Inteltek dan Hublu, Brigjen TNI G. Taufan Gestoro mengucapkan selamat datang kepada para peserta pembekalan Intelijen Geospasial di Makodam ll/Swj dan ucapan terima kasih kepada Pangdam ll/Swj yang telah memberikan tempat dan fasilitas untuk penyelenggaraan pembekalan Intelijen Geospasial TA. 2020.

Ia menjelaskan bahwa, pelaksanaan kegiatan pembekalan kali ini merupakan pembekalan lntelijen Geospasial pertama sejak diberlakukannya Orgas baru Sintelad. Pembekalan ini diperuntukkan bagil Perwira lntelijen di satuan jajaran TNI AD sehingga diharapkan seluruh aparat lntelijen memahami dan mampu mengaplikasikan lntelijen Geospasial di satuan.

Brigjen TNI G Taufan Gestoro juga mengatakankan bahwa, kemajuan teknologi informasi menuntut setiap Aparat lntelijen mampu beradaptasi dengan perkembangan saat ini, apalagi dihadapkan dengan teknologi yang sudah semakin modern.

Dihadapkan dengan pembuatan Iaporan intelijen berbasis Geospasial, lanjutnya, masih banyak personel yang belum mengetahui mengaplikasikan teknologi berbasis Geospasial menjadi sebuah informasi yang bernilai intelijen. (Baca: TNI AD Diminta Usut Asal Penularan Corona di Secapa)

"Sintelad menilai kegiatan pembekalan Intelijen Geospasial saat ini menjadi penting dengan harapan Apintel yang ada di seluruh satuan mampu melaksanakan kegiatan pembuatan laporan dan saran intelijen berbasis Geospasial secara optimal guna mendukung tugas pokok," terangnya.