Petani di Sumbawa Terbantu Program Micro Finance Kementan

Jum'at, 22 November 2024 - 13:52 WIB
loading...
Petani di Sumbawa Terbantu...
Program bantuan akses layanan keuangan atau micro finance Kementan melalui Upland Project berdampak positif bagi pemberdayaan ekonomi kelompok tani di Sumbawa. Foto/Ist
A A A
SUMBAWA - Program bantuan akses layanan keuangan (micro finance) Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Upland Project berdampak positif bagi pemberdayaan ekonomi kelompok tani di Sumbawa.

Bantuan ini secara langsung mendukung pemberdayaan petani dalam berbagai tahapan, mulai dari penanaman hingga produksi hasil pertanian.



Salah satu kelompok tani, Ayubeta, yang berlokasi di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengaku sangat terbantu oleh program microfinance.

Ketua kelompok tani, Rusbianto, menyampaikan bahwa bantuan akses layanan keuangan yang disalurkan melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) NTB memiliki dampak yang signifikan bagi mereka.



"Kami, para petani, merasa bangga dan sangat terbantu oleh program ini," ujar Rusbianto pada Jumat (22/11/2024).

Proses pencairan dana dinilai cepat dan tidak memberatkan petani. Dengan prosedur yang sederhana, bantuan tersebut memberikan kemudahan bagi petani untuk memenuhi kebutuhan pertanian mereka.



"Alhamdulillah, bantuan ini sangat meringankan beban kami. Proses pencairannya juga tidak dipersulit," tambah Rusbianto.

Hal serupa diungkapkan oleh Susi Susanti, anggota Kelompok Tani Ayubeta. Ia menyebutkan bahwa bantuan tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembelian bibit bawang, obat-obatan, hingga pupuk.

"Kami menggunakan bantuan ini untuk modal menanam bawang, membeli obat-obatan, pupuk, bibit, dan kebutuhan lainnya. Semoga bantuan ini membuat kami semakin sejahtera," tutur Susi.

Menurut Muhammad Ikhwan, Project Manager Upland Project, program micro finance bertujuan memberikan akses permodalan kepada kelompok tani agar mereka dapat berkembang dan meningkatkan kesejahteraan.

"Micro finance yang disalurkan t tidak hanya berupa pinjaman modal, tetapi juga pelatihan dan pendampingan dalam pemanfaatan bantuan bagi penerima manfaat," jelas Ikhwan.

Ia menambahkan, pendampingan tersebut sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan pengembangan usaha petani dalam jangka panjang. Program ini merupakan bagian dari dukungan Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund for Agriculture Development (IFAD), yang bertujuan mempermudah akses keuangan bagi para petani.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1497 seconds (0.1#10.140)