Elektabilitas Melki-Johni Masih Teratas Jelang Pencoblosan
loading...
A
A
A
16.Sikka Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (21,2%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (56,9%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (21,8%).
17. Kab Sumba Barat Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (24,9%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (561%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (18,2%).
18.Kab Sumba Barat Daya Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (34,7%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (41,1%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,9%).
19. Kab Sumba Tengah Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (20,1%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (48,8%), Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (30,9%)
20.Kab Sumba Timur Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (40,9%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (46,9%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (12,8%).
21. Kab Timor Tengah Utara Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (33,9%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (39,7%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (26,1%).
22. Kota Kupang Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (19,9%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (54,9%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (24,3%).
Sementara itu, Pengamat Sosial Politik Universitas Nusa Cendana (Undana) NTT Lasarus Jeramus menilai terdapat dua faktor penting di balik keunggulan Melki-Johni pada survei ini. "Faktor utama adalah elektoral Melki sangat tinggi. Yang kedua posisi Melki sekarang sangat strategis, karena menjadi salah satu pimpinan di Partai Golkar," ujar Lasarus.
Hal ini, lanjutnya, kemudian mempengaruhi variabel lain. Terutama kinerja Melki merealisasikan programnya selama ini. Seperti, menurutnya, pada masalah kesehatan di NTT. banyak pihak menilai sangat bagus dan nyata hasilnya dirasakan masyarakat.
"Yang paling penting itu masyarakat melihat bukti, bukan seperti elite-elite politik, kalau ini masyarakat melihat langsung dan merasakan. Saya kira Melki tepat memanfaatkan isu kesehatan dan kerja nyata untuk masyarakat NTT," pungkasnya.
17. Kab Sumba Barat Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (24,9%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (561%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (18,2%).
18.Kab Sumba Barat Daya Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (34,7%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (41,1%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,9%).
19. Kab Sumba Tengah Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (20,1%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (48,8%), Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (30,9%)
20.Kab Sumba Timur Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (40,9%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (46,9%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (12,8%).
21. Kab Timor Tengah Utara Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (33,9%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (39,7%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (26,1%).
22. Kota Kupang Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (19,9%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (54,9%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (24,3%).
Sementara itu, Pengamat Sosial Politik Universitas Nusa Cendana (Undana) NTT Lasarus Jeramus menilai terdapat dua faktor penting di balik keunggulan Melki-Johni pada survei ini. "Faktor utama adalah elektoral Melki sangat tinggi. Yang kedua posisi Melki sekarang sangat strategis, karena menjadi salah satu pimpinan di Partai Golkar," ujar Lasarus.
Hal ini, lanjutnya, kemudian mempengaruhi variabel lain. Terutama kinerja Melki merealisasikan programnya selama ini. Seperti, menurutnya, pada masalah kesehatan di NTT. banyak pihak menilai sangat bagus dan nyata hasilnya dirasakan masyarakat.
"Yang paling penting itu masyarakat melihat bukti, bukan seperti elite-elite politik, kalau ini masyarakat melihat langsung dan merasakan. Saya kira Melki tepat memanfaatkan isu kesehatan dan kerja nyata untuk masyarakat NTT," pungkasnya.