Elektabilitas Melki-Johni Masih Teratas Jelang Pencoblosan

Kamis, 21 November 2024 - 19:19 WIB
loading...
Elektabilitas Melki-Johni...
Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Nomor Urut 2 Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (Melki-Johni) masih teratas jelang pencoblosan. Foto/Dok SINDOnews
A A A
KUPANG - Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur ( NTT ) Nomor Urut 2 Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (Melki-Johni) masih teratas jelang pencoblosan atau pemungutan suara, Rabu 27 November 2024. Hal itu berdasarkan hasil survei lembaga Warna Research Center (WRC).

Survei ini dilakukan terhadap 1.488 warga NTT sebagai responden mewakili sebanyak 3.988.372 pemilih di Pilkada NTT. “Jumlah responden sebanyak 1.488 orang ini tersebar di 21 kabupaten dan satu kota. Mereka dipilih secara proposional dengan metode multistage random sampling," kata Direktur Eksekutif WRC Dedi Rohman dalam keterangannya, Kamis (21/11/2024).

Adapun margin of error sekitar 2,54% pada tingkat kepercayaan 95%. Pengambilan data survei dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung dan melalui sambungan video WhatsApp call. WRC melakukan dengan dua tahap pertanyaan kepada responden untuk mengukur tingkat keterpilihan atau elektabilitas dari tiga pasangan kepala daerah NTT.





Kemudian, simulasi dengan surat suara bergambar wajah dan nomor urut ke tiga pasangan calon kepala daerah. "Penelitian dilakukan sejak tanggal 12 hingga 20 November 2024," kata Dedi.

Dedi mengungkapkan, pertanyaan awal secara terbuka kepada sebanyak 1.488 responden tentang pasangan calon kepala daerah NTT yang akan dipilih jika pilkada digelar saat ini? Hasilnya, pasangan nomor urut 2 Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma meraih dukungan sebanyak 38,7%.

Pasangan nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto meraih dukungan sebanyak 25,2%, pasangan nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu meraih dukungan 18,4%. Sedangkan tidak memilih dan menjawab atau merahasiakan pilihannya sebanyak 17,7%.

Lalu, pada pertanyaan secara tertutup kepada responden melalui kertas kuesioner dengan pertanyaan "Dari ketiga nama pasangan calon kepala daerah NTT mana yang akan Anda pilih saat ini sebagai Kepala Daerah NTT?”. Hasilnya, pasangan Melki-Johni dipilih sebanyak 42,9%.

Pasangan nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto dipilih sebanyak 27,2%, pasangan nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu dipilih sebanyak 24,8%, dan tidak memilih sebanyak 5,1%. Kemudian, lanjut Dedi, pada pengujian melalui surat suara yang ada gambar dan nomor urut dari ketiga pasangan calon kepala daerah NTT yang diberikan pada 1.488 responden untuk dipilih.

"Hasilnya, pasangan nomor urut 2 Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma meraih 646 suara atau sebanyak 43,45% suara, pasangan nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto meraih 420 suara atau sebanyak 28,29 % suara, pasangan nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu meraih 382 suara atau sebanyak 25,68 %, serta suara kosong 40 lembar," kata Dedi.

Dia menuturkan, survei ini menunjukkan pasangan Melki-Johni unggul dengan elektabilitas paling tinggi di Kota Kupang dan 19 kabupaten selain Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Sedangkan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu dan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto di posisi kedua dan ketiga.

Dedi menjelaskan bahwa kuatnya keinginan masyarakat NTT memilih pasangan Melki-Johni disebabkan NTT butuh pemimpin yang mampu melobi pemerintah pusat untuk membuat yang terbaik untuk NTT. Sebab pasangan Melki-Johni ini lahir dari rahim partai atau koalisi partai yang sama dengan Presiden Prabowo Subianto karena pembangunan di NTT masih sangat tergantung pusat, sehingga kekuatan lobi seorang gubernur terpilih juga menjadi salah satu tolok ukurnya dalam keterpilihan Melki-Johni.

Selain itu, faktor dari kesukaan masyarakat NTT terhadap figur mantan Presiden Jokowi mayoritas memberikan suaranya pada pasangan Melk-Johni dibandingkan pada pasangan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto yang saat debat publik kedua tidak mengakui kinerja Jokowi dalam mendukung pembangunan di NTT.

Dedi mengungkapkan, hasil survei juga menunjukkan sebaran keterpilihan pada ketiga pasangan calon Kepala Daerah di tiap kota/kabupaten di NTT. Berikut datanya:

1. Kabupaten Kupang Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (17,1%) Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (30,3%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (49,2%).

2. Kab Timor Tengah Selatan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (15,7%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (28,1%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (49,1%).

3. Kab Alor Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (19,1%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (52,1%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,2%).

4.Kab Belu Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (34,7%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (40,1%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,5%).

5. Kab Ende Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (37,9%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (41,3%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (18,5%).

6. Kab Flores Timur Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (35,8%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (45,2%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (17,8%).

7. Kab Lembata Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (35,6%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (54,2%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (8,1%).

8. Kab Malaka Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (35,2%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (40,2%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,9%).

9. Kab Manggarai Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (30,9%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (42,9%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (24,2%).

10. Kab Manggarai Barat Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (29,7%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (39,8%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (29,5%).

11.Kab Manggarai Timur Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (34,1%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (43,1%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,3%).

12.Kab Nagekeo Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (30,7%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (41,1%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (27,9%).

13.Kab Ngada Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (27,9%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (35,1%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (30,1%).

14.Kab Rote Ndao Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (16,3%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (39,1%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (22,9%).

15. Kab Sabu Raijua Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (26,1%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (39,1%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (35,9%).

16.Sikka Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (21,2%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (56,9%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (21,8%).

17. Kab Sumba Barat Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (24,9%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (561%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (18,2%).

18.Kab Sumba Barat Daya Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (34,7%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (41,1%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (23,9%).

19. Kab Sumba Tengah Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (20,1%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (48,8%), Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (30,9%)

20.Kab Sumba Timur Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (40,9%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (46,9%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (12,8%).

21. Kab Timor Tengah Utara Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (33,9%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (39,7%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (26,1%).

22. Kota Kupang Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (19,9%), Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (54,9%), dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (24,3%).

Sementara itu, Pengamat Sosial Politik Universitas Nusa Cendana (Undana) NTT Lasarus Jeramus menilai terdapat dua faktor penting di balik keunggulan Melki-Johni pada survei ini. "Faktor utama adalah elektoral Melki sangat tinggi. Yang kedua posisi Melki sekarang sangat strategis, karena menjadi salah satu pimpinan di Partai Golkar," ujar Lasarus.

Hal ini, lanjutnya, kemudian mempengaruhi variabel lain. Terutama kinerja Melki merealisasikan programnya selama ini. Seperti, menurutnya, pada masalah kesehatan di NTT. banyak pihak menilai sangat bagus dan nyata hasilnya dirasakan masyarakat.

"Yang paling penting itu masyarakat melihat bukti, bukan seperti elite-elite politik, kalau ini masyarakat melihat langsung dan merasakan. Saya kira Melki tepat memanfaatkan isu kesehatan dan kerja nyata untuk masyarakat NTT," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1489 seconds (0.1#10.140)