Alumni UNEJ Distribusikan Air Bersih ke Wilayah Kekeringan di Trenggalek.

Senin, 04 November 2024 - 07:48 WIB
loading...
Alumni UNEJ Distribusikan...
Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) melalui Program Tegalboto Memanggil 3 bekerjasama dengan Korda Trenggalek menggelar bakti sosial di Trenggalek. Foto-foto/KAUJE
A A A
TRENGGALEK - Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) melalui Program Tegalboto Memanggil 3 bekerjasama dengan Korda Trenggalek menggelar bakti sosial di Trenggalek, Jawa Timur.

Alumni UNEJ Distribusikan Air Bersih ke Wilayah Kekeringan di Trenggalek.


Bakti sosial berupa pendistribusian bantuan air bersih di beberapa kecamatan yang mengalami kekeringan.



Wakil koordinator Tegalboto Memenggil 3 Sholeh Masyhoedi mengatakan, bhakti sosial mendistribusikan air bersih ini merupakan penutup rangkaian program Tegalboto Memanggil 3 yang digelar di kampus UNEJ Jember dan Bondowoso pada 15-17 Oktober 2024.

"Bakti sosial ini dipusatkan di Trenggalek bekerjasama dengan KAUJE Kordinator Daerah Trenggalek, kegiatan ini sesuai dengan slogan kami Tradisi untuk Berkontribusi, berkontribusi kepada Almamater, sesama alumni dan kepada masyarakat luas, masyarakat Indonesia," kata Sholeh, Senin (4/11/2024).

Alumni UNEJ Distribusikan Air Bersih ke Wilayah Kekeringan di Trenggalek.


Bantuan air bersih didistribusikan ke beberapa desa di wilayah Trenggalek yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.

Salah satu warga RT 8 Dusun Krajan Desa Sumberejo, Kasbullah mengungkapkan senang mendapat bantuan air bersih ini. Pasalnya, warga harus membeli jika tidak ada bantuan air bersih seharga Rp100 ribu untuk 1.500 liter.

j

"Biasanya kalau beli satu tabung 1.500 liter itu 100 ribu, itu hanya cukup satu rumah tangga sekitar 4 hari. Ya mandi, masak semua karena sumber mengering," ujar Kasbullah pada Minggu (3/11/2024).

Alumni UNEJ Distribusikan Air Bersih ke Wilayah Kekeringan di Trenggalek.


Kakek kelahiran 1957 ini menerangkan bahwa sumur bor manual kedalaman sekitar 40 sampai 45 meter mengering. Dan itupun tidak semua warga memiliki lantaran membutuhkan dana yang besar.

Kasbullah mengaku kendati 4 hari sudah turun hujan, namun masih belum ada tanda-tanda sumber air. Karena hujan masih belum begitu deras sampai masuk ke dalam sumber.

Dirinya menerangkan bahwa sumur bor manual kedalaman sekitar 40 sampai 45 meter mengering. Dan itupun tidak semua warga memiliki lantaran membutuhkan dana yang besar.

Sementara Ketua KAUJ Korda Trenggalek Mugo Utomo menerangkan distribusi air bersih di Desa Sumberejo dan Desa Gador hari ini Kecamatan Durenan untuk membantu warga yang terdampak kekeringan.

Dikatakannya, sasaran distribusi air bersih di wilayah Kabupaten Trenggalek diantaranya beberapa waktu lalu ke Desa Gador, Desa Gembleb, Bendorejo Desa Wonocoyo, Ngulanwetan Pogalan. Termasuk di Desa Parakan, Sukosari yang masuk wilayah Kecamatan Trenggalek.

"Yang sudah kami salurkan sejumlah kurang lebih 14 tangki yang kemarin. Periode mulai hari ini tanggal 3 November selanjutnya kami lanjutkan 24 tangki," ulasnya.



Mugo Utomo menambahkan bantuan air bersih berasal dari tim Tegalboto Memanggil 3 dan donasi dari teman-teman sesama alumni.

"Kita sesama alumni Universitas Jember kompak bersama-sama membantu masyarakat. Pasalnya, dari 14 kecamatan di Trenggalek ada 70 desa yang mengalami kekurangan air bersih terkena kekeringan," ujarnya.

KAUJE melalui program Tegalboto Memanggil yang berkolaborasi dengan Korda Trenggalek bakal menutup dengan distribusi air bersih di Kecamatan Panggul. Total ada 4 tangki yang akan distribusikan kedepan.

"Karena Kecamatan Panggul daerah yang terdampak cukup banyak. Ada 50 persen di kecamatan tersebut kekurangan air bersih," pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)