Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Jelang Imlek dan Cap Go Meh 2020, Singkawang Kalbar Bangun Pagoda Setinggi 20,20 Meter
Jelang Imlek dan Cap Go Meh 2020, Singkawang Kalbar Bangun Pagoda Setinggi 20,20 Meter
A
A
A
SINGKAWANG - Jelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang sebulan lagi digelar, Panitia Pelaksana Imlek dan Cap Go Meh Singkawang mulai melakukan persiapan.
Salah satunya dengan membangun replika Pagoda 8 tingkat atau setinggi 20,20 meter. Pada puncak Pagoda akan dikibarkan bendera Merah Putih sebagai lambang NKRI.
Ketua Harian Panitia Imlek dan Cap Go Meh 2020, Tjhai Leonardi mengatakan, replika Pagoda setinggi 20,20 meter ditargetkan bisa meraih rekor MURI.
"Selain replika Pagoda, panitia juga akan menghias kota dengan ribuan lampion dan menggelar perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang di pusatkan di Stadion Kridasana selama 14 hari ke depan," kata Tjjai Leonardi, Minggu (29/12/2019).
Sementara Koordinator Lapangan Kridasana Singkawang Athong, mengatakan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2020 di Singkawang juga akan dimeriahkan dengan pagelaran seni dan budaya multi etnis paguyuban. "Ada juga penampilan Chiau Theu atau Wayang Gantung Tionghoa, penampilan artis ibu kota, tarian kolosal, dan berbagai hiburan lainnya," pungkas Athong.
Salah satunya dengan membangun replika Pagoda 8 tingkat atau setinggi 20,20 meter. Pada puncak Pagoda akan dikibarkan bendera Merah Putih sebagai lambang NKRI.
Ketua Harian Panitia Imlek dan Cap Go Meh 2020, Tjhai Leonardi mengatakan, replika Pagoda setinggi 20,20 meter ditargetkan bisa meraih rekor MURI.
"Selain replika Pagoda, panitia juga akan menghias kota dengan ribuan lampion dan menggelar perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang di pusatkan di Stadion Kridasana selama 14 hari ke depan," kata Tjjai Leonardi, Minggu (29/12/2019).
Sementara Koordinator Lapangan Kridasana Singkawang Athong, mengatakan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2020 di Singkawang juga akan dimeriahkan dengan pagelaran seni dan budaya multi etnis paguyuban. "Ada juga penampilan Chiau Theu atau Wayang Gantung Tionghoa, penampilan artis ibu kota, tarian kolosal, dan berbagai hiburan lainnya," pungkas Athong.
(zil)
Explore More