Kalah di Pilkada Jatim, Gus Ipul Berebut Kursi Wali Kota Pasuruan

PASURUAN - Kalah dalam Pilgub Jatim, tidak membuat langkah Syaifullah Yusuf surut di dunia politik. Pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut, kini kembali ke kancah politik dengan maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Pasuruan .

(Baca juga: Keterlaluan, Ibu Pengendara Mobil Tega Tipu Petugas SPBU )

Langkah mulus menuju perebutan kursi Wali Kota Pasuruan tersebut, dibuktikan oleh mantan Wakil Gubernur Jawa Timur, dua periode ini, dengan mengantongi rekomendasi dari DPP PKB.

Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tersebut, akan berpasangan dengan politisi muda Partai Golkar, Adi Wibowo. Surat rekomendasi PKB untuk Gus Ipul, diserahkan oleh Ketua DPC PKB Kota Pasuruan , Ismail Marzuki Hasan, Jumat (28/8/2020) sore.

Penyerahan rekomendasi dilakukan di Pondok Pesantren Al Fatimiyah, Kelurahan Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan . Penyerangan rekomendasi ini juga dihadiri Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar, dan Wakil Sekretaris DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi.

(Baca juga: Iseng Buang Puntung Rokok Sembarang, 8 Rumah Ludes Terbakar )

Abdul Halim Iskandar mengatakan, PKB menujuk Gus Ipul untuk maju di Pilkada Kota Pasuruan , pada 9 Desember 2020 mendatang, dengan harapan bisa menyerap aspirasi warga Nahdlatul Ulama (NU).

"Kami berharap, pasangan calon kepala daerah yang telah menerima rekomendasi ini bisa merangkul kekuatan NU dan pondok pesantren di Kota Pasuruan , untuk berjuang bersama demi kemajuan masyarakat," tegas Abdul Halim Iskandar, yang kini menjabat sebagai Menteri Desa dan PDTT.

Gus Ipul yang menerima rekomendasi dari PKB tersebut berjanji akan menjalankan amanah yang diterimanya dengan sepenuh hati. "Ini amanah para kiai dan ulama di Kota Pasuruan , sehingga harus saya jalankan dengan sepenuh hati," tegasnya.

(Baca juga: 5 Prampok Nasabah Bank Lintas Provinsi Ditembak Polisi, 1 Tewas )

Koalisi PKB dengan Partai Golkar ini, menjadi koalisi besar karena mereka memiliki 15 kursi di DPRD Kota Pasuruan . Sementara pasangan patahana, Raharto Teno Prasetyo-Mohamad Hasjim Asy'ari, didukung oleh PDIP, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Gerindra yang memiliki sembilan kursi.