Kemendikbudristek Sabet Tiga Penghargaan dalam Kementerian dan Lembaga Awards 2024

Jum'at, 18 Oktober 2024 - 16:47 WIB
loading...
A A A
Tentang Indonesiana Film

Indonesiana Film merupakan program inkubasi yang telah terlaksana sejak 2020 yang mengajak para penulis skenario, produser, serta sutradara, untuk berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan meliputi workshop, mentoring, maupun riset lapangan.

Program ini bekerja sama dengan para tutor internasional seperti Tom Abrams dan Sean Hood dari University of Southern California (USC), serta sineas profesional ternama di Indonesia.

Program ini telah menghasilkan 32 naskah skenario film berkualitas. Dua karya skenario hasil program ini juga telah telah mendapat penghargaan di festival film internasional, yakni karya skenario film Nenek dan Dancing Gale yang meraih penghargaan di Bucheon International Film Festival (BIFAN).

Selain itu, terdapat juga skenario film berjudul Tulang Belulang Tulang yang berhasil diproduksi dan dirilis pada September 2024 dengan latar belakang cerita adat keluarga Batak, Sumatera Utara. Film ini lahir sebagai salah satu karya yang merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia di layar lebar. Sejak ditayangkan pada 26 sampai dengan 29 September 2024, film tersebut berhasil meraih 36.874 penonton.

Capaian ini mencerminkan antusiasme publik terhadap film dengan tema budaya lokal yang kuat, dan sebagai bukti keberhasilan program Indonesia Film untuk meningkatkan kualitas Film Indonesia.

Selain Indonesiana Film, terdapat sejumlah upaya kebijakan serta program strategis dalam mendukung pemajuan ekosistem perfilman, antara lain program Layar Indonesiana, Full Circle Lab, Idoclab, My Lab, Producer's Lab, dan inisiatif lainnya yang fokus pada pengembangan kreasi, peningkatan distribusi, dan apresiasi film Indonesia.

Berbagai program Kemendikbudristek serta kolaborasi lintas pemangku kepentingan mampu mendorong ekosistem perfilman Indonesia untuk terus menunjukan tren yang positif dalam 3 tahun terakhir. Tercatat, industri film Indonesia mencapai tonggak sejarah penting dengan pangsa pasar film lokal sebesar 61 persen, melampaui film impor yang hanya mencapai 39 persen.

Selain itu, pada 2024 jumlah penonton film Indonesia telah mencapai 60,1 juta, lebih banyak dari angka penonton film impor yang baru mencapai kurang lebih 35 juta penonton.

Film Indonesia juga secara konsisten tampil di beberapa festival film internasional, antara lain International Film Festival Rotterdam, Busan International Film Festival, Far East Film Festival, hingga Festival De Cannes. Pencapaian itu menjadi bukti bahwa perfilman Indonesia kian membaik, bahkan dikenal hingga mancanegara.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1568 seconds (0.1#10.140)