Kronologi Penangkapan 2 KKB yang Tembak Mati Anggota TNI di Puncak Jaya
loading...
A
A
A
PUNCAK JAYA - Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengungkap saat ini pihaknya tengah melakukan penyidikan berlanjut kepada pelaku penembakan Alm. Sertu Mar Ismunandar, dan Serka Salim Lestaluhu di Kulirik Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya.
“Penyidikan dilakukan pada Senin (7/9), dan pelaku berinisial AW dan YW resmi ditetapkan sebagai tersangka aksi penembakan,” kata Kuswara melalui keterangan resminya, Selasa (8/10/2024).
Adapun kronologi kejadian itu, berawal pada Sabtu (5/7/2024), saat Anggota Sat Reskrim Polres Puncak Jaya bersama dengan Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 akan melaksanakan giat pemeriksaan terhadap saksi- saksi terkait Pembunuhan Alm Brigpol Kiki Supriyadi di Polsek Ilu.
“Sesampainya di Kampung Lumbuk, Distrik Tingginambut, Tersangka AW yang berboncengan menggunakan Motor Jupiter MX King warna biru telah termonitor dari arah Tingginambut, sehingga tim melakukan pengejaran,” ucapnya.
Sesampainya di Kampung Lumbuk, tim langsung menyergap terduga Pelaku, sehingga Tim gabungan Polres dengan ODC mengamankan terduga pelaku ke dalam mobil. ”Saat ini pelaku AW dan YW telah diamankan ke Polres Puncak Jaya,” tegasnya.
Sebelumnya, Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 mengamankan dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terlibat dalam serangkaian aksi penembakan terhadap warga sipil dan aparat TNI di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
“Penangkapan terjadi pada Sabtu (5/10) di Jalan Trans Wamena Puncak Jaya, Kampung Lumbuk, Distrik Tingginambut. Dua anggota KKB,” kata Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024 Brigjen Pol Faizal Ramadhani, Selasa (8/10/2024).
Identitas Pelaku
1. Alison Wonda alias Kumara, lahir di Paralo, 1 Juli 2001, warga Kelurahan Paralo, Kecamatan Tingginambut.
2. Yotenus Wonda alias Maleki, lahir di Mulia, 8 Juli 1998, warga Kelurahan Jimbanime, Kecamatan Yamoneri, Puncak Jaya.
Yotenus Wonda alias Maleki terlibat dalam penembakan pada 17 Maret 2024 yang menewaskan Sertu Mar Ismunandar dan melukai Serka Salim Lestluhu di samping Puskesmas Mulia, Kampung Kulirik.
Yotenus Wonda alias Maleki mengakui bahwa dirinya turut serta merencanakan aksi bersama beberapa anggota KKB lainnya, termasuk Ternus Enumbi dan Alison Wonda.
“Penyidikan dilakukan pada Senin (7/9), dan pelaku berinisial AW dan YW resmi ditetapkan sebagai tersangka aksi penembakan,” kata Kuswara melalui keterangan resminya, Selasa (8/10/2024).
Adapun kronologi kejadian itu, berawal pada Sabtu (5/7/2024), saat Anggota Sat Reskrim Polres Puncak Jaya bersama dengan Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 akan melaksanakan giat pemeriksaan terhadap saksi- saksi terkait Pembunuhan Alm Brigpol Kiki Supriyadi di Polsek Ilu.
“Sesampainya di Kampung Lumbuk, Distrik Tingginambut, Tersangka AW yang berboncengan menggunakan Motor Jupiter MX King warna biru telah termonitor dari arah Tingginambut, sehingga tim melakukan pengejaran,” ucapnya.
Sesampainya di Kampung Lumbuk, tim langsung menyergap terduga Pelaku, sehingga Tim gabungan Polres dengan ODC mengamankan terduga pelaku ke dalam mobil. ”Saat ini pelaku AW dan YW telah diamankan ke Polres Puncak Jaya,” tegasnya.
Sebelumnya, Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 mengamankan dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terlibat dalam serangkaian aksi penembakan terhadap warga sipil dan aparat TNI di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
“Penangkapan terjadi pada Sabtu (5/10) di Jalan Trans Wamena Puncak Jaya, Kampung Lumbuk, Distrik Tingginambut. Dua anggota KKB,” kata Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024 Brigjen Pol Faizal Ramadhani, Selasa (8/10/2024).
Identitas Pelaku
1. Alison Wonda alias Kumara, lahir di Paralo, 1 Juli 2001, warga Kelurahan Paralo, Kecamatan Tingginambut.
2. Yotenus Wonda alias Maleki, lahir di Mulia, 8 Juli 1998, warga Kelurahan Jimbanime, Kecamatan Yamoneri, Puncak Jaya.
Yotenus Wonda alias Maleki terlibat dalam penembakan pada 17 Maret 2024 yang menewaskan Sertu Mar Ismunandar dan melukai Serka Salim Lestluhu di samping Puskesmas Mulia, Kampung Kulirik.
Yotenus Wonda alias Maleki mengakui bahwa dirinya turut serta merencanakan aksi bersama beberapa anggota KKB lainnya, termasuk Ternus Enumbi dan Alison Wonda.
(ams)