PTPN V dan Pemkab Pelalawan Bangun Kebun-Pabrik Sawit di Teknopolitan

Rabu, 11 Desember 2019 - 11:44 WIB
PTPN V dan Pemkab Pelalawan Bangun Kebun-Pabrik Sawit di Teknopolitan
PTPN V dan Pemkab Pelalawan Bangun Kebun-Pabrik Sawit di Teknopolitan
A A A
JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) dan Pemkab Pelalawan , Riau menyepakati kerjasama pembangunan kebun dan pabrik kelapa sawit di kawasan Teknopolitan, Pelalawan.

Kesepakatan bersama (Mou) itu ditandatangani Direktur Utama PTPN V Jatmiko K Santosa dengan Bupati Pelalawan H.M. Harris, disaksikan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Hammam Riza, di Puspiptek, Serpong, Banten, Selasa (10/12/2019). (Baca juga: Dampak Ganda Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan)

Dengan kerja sama tersebut, Pemkab Pelalawan akan memfasilitasi pengadaan lahan untuk kebun inti seluas 2.000 hektare (Ha), lahan untuk kebun plasma, dan pabrik kelapa sawit berkapasitas 30 ton/jam. Selanjutnya, pembangunan dan pengelolaan kebun, pemberdayaan petani swadaya di kebun plasma, serta operasional pabrik kelapa sawit, akan dilakukan oleh PTPN V.

Jatmiko K Santosa menjelaskan, pihaknya akan mendirikan dan mengelola perusahaan sawit patungan dengan Pemkab Pelalawan. Nantinya, operasional kebun dan produksi di pabrik akan menggunakan teknologi modern yang ramah lingkungan dan dapat meningkatkan nilai tambah dari produk kelapa sawit.

"Untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja bisnis PTPN V, kami mengimplementasikan program Nusalima 4.0 pada seluruh aspek produksi dan operasional. Dengan program tersebut, seluruh aspek proses produksi, mulai dari pengelolaan kebun, aktivitas di pabrik, hingga pemanfaatan limbah dan gas metan, dapat dioptimalkan dan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi PTPN V," ujarnya.

Selain itu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kebun, maka pengelolaan kebun inti akan menggunakan tenaga SDM lokal. Begitu pula pengembangan kebun plasma di Kabupaten Pelalawan, dilaksanakan melalui pemberdayaan petani swadaya, sekaligus mendukung Program BUMN Sawit Untuk Rakyat dengan potensi lahan seluas sekitar 18.000 Ha. (Baca juga: DPR Minta Sawit Masuk dalam Perjanjian IEU-CEPA)

Sumber pendanaan pembangunan plasma disepakati berasal dari dua sumber, yakni perbankan dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). "Kami berkomitmen kuat untuk segera mewujudkan kerjasama ini. Untuk itu, kami akan membentuk Tim Percepatan Pelaksanaan Kerja Sama, yang personelnya berasal dari kedua belah pihak," ucap Jatmiko.

Bupati Pelalawan HM Harris optimistis, kerja sama tersebut dapat meningkatkan daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pelalawan. "Kami berharap kesepakatan bersama ini merupakan langkah awal dari tujuan untuk meningkatkan daya saing daerah dan mensejahterakan masyarakat Pelalawan. Untuk itu, kami mendukung pembangunan kebun dan pabrik kelapa sawit di kawasan Teknopolitan Pelalawan," katanya
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5329 seconds (0.1#10.140)