Konsolidasi Partai Perindo Kota Malang Menangkan Paslon WALI
loading...
A
A
A
MALANG - Partai Perindo Kota Malang melaksanakan konsolidasi pemenangan pasangan calon (Paslon) kepala daerah yang diusungnya. Pada konsolidasi calon kepala daerah, yang didukung Partai Perindo yakni Wahyu Hidayat, juga tampak hadir.
Wahyu Hidayat datang sendiri tanpa pasangan calon wakilnya, di tengah kesibukannya darı beberapa acara di tahapan kampanye Pilihan Wali (Pilwali) Kota Malang 2024.
Setibanya di hotel tempat acara pekik teriakan WALI, singkatan darı Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin, selaku calon wali kota dan calon wakil wali kota sudah menyambutnya, pada Senin malam (30/9/2024).
Pada konsolidasi bertajuk 'Memperat Kesolidan, Mengawal Demokrasi, dan Pemenangan Pilkada 2024' dihadiri puluhan kader darı partai berlambang rajawali mengembangkan sayap itu. Kader-kader ini mulai dari tingkat kecamatan hingga ranting di kelurahan di Kota Malang.
Guyuran hujan tak membuat Wahyu Hidayat dan para kader yang datang patah semangat. Cuaca Kota Malang yang dingin di malam hari menjadi lebih hangat dalam suasana kehangatan konsolidasi internal partai.
Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang Laily Fitriyah Liza Min Nelly mengungkapkan, kader yang datang ini merupakan kader pilihan, makanya ia mengakui tak berlalu banyak. Jumlah kader yang tak banyak ini mampu memberikan efek domino bagi kemenangan Paslon WALI.
“Saya pastikan yang duduk di sini bukan hanya duduk nonton, mendengarkan tapi sampai di rumah, menyiarkan bagaimana untuk memenangkan WALI,” ucap Nelly, sapaan akrabnya.
Nelly menyatakan, rekomendasi dukungan yang diberikan ke paslon Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin, bukanlah karena ikut-ikutan partai politik (parpol) lain, tapi memang karena program visi misi paslon WALI yang sejalan dengan visi misi Perindo.
Maka kemenangan WALI disebut Nelly bukanlah untuk partai politik pengusungnya, tapi demi masyarakat Kota Malang pada umumnya.
“Bukan hanya hajatnya WALI bukan, bukan untuk Pak Wahyu dan Ali bukan, kemenangan WALI untuk kepentingan masyarakat Kota Malang. Jadi saya ingatkan ini untuk kepentingan Kota Malang lebih baik lagi, lebih berkelas lagi,” tegasnya.
Sebagai informasi, Pilkada Kota Malang diikuti tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin, diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PKS, NasDem, PSI, PPP, Perindo, Gelora, PKN, Garuda, PBB, Hanura, dan Partai Buruh di nomor urut 1.
Disusul pasangan calon (Paslon) Heri Cahyono - Ganis Rumpoko yang diusung oleh PDI Perjuangan di nomor urut 2, dan Mochammad Anton - Dimyati Ayatullah yang diusung PKB, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Ummat, di nomor urut 3.
Wahyu Hidayat datang sendiri tanpa pasangan calon wakilnya, di tengah kesibukannya darı beberapa acara di tahapan kampanye Pilihan Wali (Pilwali) Kota Malang 2024.
Setibanya di hotel tempat acara pekik teriakan WALI, singkatan darı Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin, selaku calon wali kota dan calon wakil wali kota sudah menyambutnya, pada Senin malam (30/9/2024).
Pada konsolidasi bertajuk 'Memperat Kesolidan, Mengawal Demokrasi, dan Pemenangan Pilkada 2024' dihadiri puluhan kader darı partai berlambang rajawali mengembangkan sayap itu. Kader-kader ini mulai dari tingkat kecamatan hingga ranting di kelurahan di Kota Malang.
Guyuran hujan tak membuat Wahyu Hidayat dan para kader yang datang patah semangat. Cuaca Kota Malang yang dingin di malam hari menjadi lebih hangat dalam suasana kehangatan konsolidasi internal partai.
Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang Laily Fitriyah Liza Min Nelly mengungkapkan, kader yang datang ini merupakan kader pilihan, makanya ia mengakui tak berlalu banyak. Jumlah kader yang tak banyak ini mampu memberikan efek domino bagi kemenangan Paslon WALI.
“Saya pastikan yang duduk di sini bukan hanya duduk nonton, mendengarkan tapi sampai di rumah, menyiarkan bagaimana untuk memenangkan WALI,” ucap Nelly, sapaan akrabnya.
Nelly menyatakan, rekomendasi dukungan yang diberikan ke paslon Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin, bukanlah karena ikut-ikutan partai politik (parpol) lain, tapi memang karena program visi misi paslon WALI yang sejalan dengan visi misi Perindo.
Maka kemenangan WALI disebut Nelly bukanlah untuk partai politik pengusungnya, tapi demi masyarakat Kota Malang pada umumnya.
“Bukan hanya hajatnya WALI bukan, bukan untuk Pak Wahyu dan Ali bukan, kemenangan WALI untuk kepentingan masyarakat Kota Malang. Jadi saya ingatkan ini untuk kepentingan Kota Malang lebih baik lagi, lebih berkelas lagi,” tegasnya.
Sebagai informasi, Pilkada Kota Malang diikuti tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin, diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PKS, NasDem, PSI, PPP, Perindo, Gelora, PKN, Garuda, PBB, Hanura, dan Partai Buruh di nomor urut 1.
Disusul pasangan calon (Paslon) Heri Cahyono - Ganis Rumpoko yang diusung oleh PDI Perjuangan di nomor urut 2, dan Mochammad Anton - Dimyati Ayatullah yang diusung PKB, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Ummat, di nomor urut 3.
(ams)