Kisah Penguasa Mataram Kerahkan Kekuatan Makhluk Gaib Bikin Keok Pasukan Pajang
loading...
A
A
A
Demikianlah Senopati masuk, lalu mengucapkan janji kepada Kiai Gedong. Mantri ini berjuang lagi, tetapi akhirnya gugur di alun-alun.
Selagi orang Demak diserang dengan sengit, Senopati berlutut dan berdoa kepada Allah. Baru setelah kemenangan tercapai, ia mendapat teguran keras dari pamannya. Senopati menaiki pagelaran dan sitinggil almarhum Sri Baginda Sultan dengan takzim.
Di gerbang pertama dijumpainya putri Sultan, istri Adipati Demak, yang sambil menangis mencium kaki Senopati dan memohon pengampunan bagi suaminya. Senopati mengabulkan dengan ikhlas asalkan suaminya menyerah dan mau ditawan.
Di sitinggil bertemulah para pemenang. Di depan mereka duduk Adipati Demak dengan kepala tertunduk, tangannya diikat dengan kain sutra.
Selagi orang Demak diserang dengan sengit, Senopati berlutut dan berdoa kepada Allah. Baru setelah kemenangan tercapai, ia mendapat teguran keras dari pamannya. Senopati menaiki pagelaran dan sitinggil almarhum Sri Baginda Sultan dengan takzim.
Di gerbang pertama dijumpainya putri Sultan, istri Adipati Demak, yang sambil menangis mencium kaki Senopati dan memohon pengampunan bagi suaminya. Senopati mengabulkan dengan ikhlas asalkan suaminya menyerah dan mau ditawan.
Di sitinggil bertemulah para pemenang. Di depan mereka duduk Adipati Demak dengan kepala tertunduk, tangannya diikat dengan kain sutra.
(ams)