Warga Dua Kabupaten di Jateng Bertaruh Nyawa Melintasi Jembatan Bambu

Rabu, 27 November 2019 - 14:41 WIB
Warga Dua Kabupaten di Jateng Bertaruh Nyawa Melintasi Jembatan Bambu
Warga Dua Kabupaten di Jateng Bertaruh Nyawa Melintasi Jembatan Bambu
A A A
BANJARNEGARA - Jembatan bambu sepanjang 20 meter dan lebar 1,5 meter di Desa Larangan, Kecamatan Pagentan, menjadi jalur penghubung antara warga Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng). Ekonomi warga Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegera berdenyut, dengan adanya jembatan ringkih dan rapuh tersebut.

Warga dua kabupaten itu, sadar betul untuk melintasi jembatan bambu tersebut mereka harus mempertaruhkan nyawa. Sebab, sewaktu-waktu jembatan bambu itu bisa roboh. Namun warga lebih memilih jalur ini, karena jarak tempuh lebih singkat dibandingkan dengan dua jembatan permanen yang ada.

"Kami lebih memilih jembatan bambu, karena jalur ini lebih dekat ketimbang harus memutar. Kami sadar, melewati jalur ini harus sangat hati-hati karena nyawa taruhannya," ujar Lukman salah seorang warga yang selalu memanfaatkan jembatan bambu sebagai sarana transportasi.

Jembatan bambu tersebut dibangun warga setelah jembatan gantung terputus akibat di terjang banjir 5 tahun lalu. Kondisi jembatan bambu ini, sudah rapuh dan rawan terjangan banjir luapan Sungai Tulis.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7329 seconds (0.1#10.140)