Tinggal di Rumah Bedeng, Warga Kota Tegal Ini Belum Terima Bantuan
loading...
Warga miskin di Kota Tegal banyak yang tidak mendapat bantuan sosial imbas wabah corona. Foto/iNews/Yunibar
A
A
A
TEGAL - Bantuan pemerintah belum menjangkau seluruh warga miskin di Kota Tegal yang terdampak pandemi virus corona jenis baru, COVID-19. Seperti Sri Utami, warga Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur itu hingga kini belum menerima bantuan sosial, baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun Pemkot Tegal.
Padahal kondisinya cukup memprihatinkan. Dia bersama suaminya, Supriyadi tinggal di rumah bedeng berukuran 3x4 meter di sebuah gang sempit. "Belum ada bantuan sama sekali. Waktu Kota Tegal lockdown juga tidak dapat. Sekarang, pas PSBB juga tidak dapat," kata Sri Utami, Jumat (1/5/2020).
Kegetiran hidup Sri Utami semakin menjadi setelah suaminya menganggur karena terimbas pandemi COVID-19. Supriyadi pun tak bisa menafkahi istri dan kedua anaknya.( )
Sri berharap pemerintah dapat memberikan bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan hidup ditengah pandemi Covid-19. "Ya, kalau bisa sih diusulin supaya dapat bantuan. Sekarang sudah tidak punya apa-apa. Suami juga nganggur nggak kerja," ucapnya.
Ketua RT 4 Kelurahan Panggung, Maksum mengatakan, di wilayah RT 4 ada sekitar 59 kepala keluarga yang belum mendapatkan bansos dari pemerintah. Sementara bantuan dari Pemkot Tegal terkait kebijakan Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB) hanya dijatah 17 paket sembako, sehingga masih banyak warganya yang belum mendapatkan bantuan.
Menurut dia, tidak validnya data penerima bantuan sosial itu karena acuan yang digunakan untuk pendataan bantuan sembako masih menggunakan data Dinsos yang lama tanpa melibatkan ketua RT yang memiliki data warga miskin paling mutakhir.
Padahal kondisinya cukup memprihatinkan. Dia bersama suaminya, Supriyadi tinggal di rumah bedeng berukuran 3x4 meter di sebuah gang sempit. "Belum ada bantuan sama sekali. Waktu Kota Tegal lockdown juga tidak dapat. Sekarang, pas PSBB juga tidak dapat," kata Sri Utami, Jumat (1/5/2020).
Kegetiran hidup Sri Utami semakin menjadi setelah suaminya menganggur karena terimbas pandemi COVID-19. Supriyadi pun tak bisa menafkahi istri dan kedua anaknya.( )
Sri berharap pemerintah dapat memberikan bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan hidup ditengah pandemi Covid-19. "Ya, kalau bisa sih diusulin supaya dapat bantuan. Sekarang sudah tidak punya apa-apa. Suami juga nganggur nggak kerja," ucapnya.
Ketua RT 4 Kelurahan Panggung, Maksum mengatakan, di wilayah RT 4 ada sekitar 59 kepala keluarga yang belum mendapatkan bansos dari pemerintah. Sementara bantuan dari Pemkot Tegal terkait kebijakan Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB) hanya dijatah 17 paket sembako, sehingga masih banyak warganya yang belum mendapatkan bantuan.
Menurut dia, tidak validnya data penerima bantuan sosial itu karena acuan yang digunakan untuk pendataan bantuan sembako masih menggunakan data Dinsos yang lama tanpa melibatkan ketua RT yang memiliki data warga miskin paling mutakhir.
(abd)
Explore More