Jos, Pria Ini Miliki Anak Pertama saat Usia 75 Tahun

Kamis, 27 Agustus 2020 - 18:39 WIB
loading...
Jos, Pria Ini Miliki Anak Pertama saat Usia 75 Tahun
Pasangan Suharman dan Paryanti warga Grogol Wetan Sumberharjo, Prambanan, Sleman bersama anak pertama mereka di rumahnya, Kamis (27/8/2020). FOTO : SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Pasangan Suharman, 75 dan Paryanti, 44 warga Grogol Wetan Sumberharjo, Prambanan, Sleman ini tidak menyangka akan dikaruniai anak . Sebab saat menikah usia mereka sudah tidak muda lagi.

Mereka menikah Juni 2019 dan mempunyai anak 24 Juni 2020. Anak berjenis kelamin laki-laki itu diberi nama Herlambang Prastowo.

“Saya tidak menyangka akan dikaruniai anak oleh Alloh SWT karena usia saya sudah tidak muda lagi,” aku Suherma, Kamis (27/8/2020).(Baca juga : Langgar Jam Operasional Dua Toko Jejaring di Sleman Ditutup )

Suharman menceritakan sebelum sudah menikah dua kali, namun pernikahannya kandas. Setelah gagal dipernikahan keduanya, lantas mempersunting Paryanti. Dua bulan menikah, secara tidak sengaja istrinya memeriksakan kesehatanya karena mempunyai penyakit sesak nafas.

Saat diperiksa, ternyata dokter rumah sakit mengatakan kalau Paryanti sedang mengandung. Sontak kabar tersebut membuat keduanya berbahagia, setelah menunggu 9 bulan, akhirnya bayi dilahirkan secara normal di RSUD Prambanan, 24 Juni 2020.

"Bayi saya lahir secara normal, dengan berat badan 2,9 kilogram. Saya sangat bahagia sekali, doa saya dikabulkan Alloh SWT dengan memberikan anak," terangnya.

Menurut Suharman yang setiap harinya bekerja sebagai petani pisang ini, saat persalinan istrinya dia hanya mempunyai uang Rp300 ribu. Padahal biaya yang dibutuhkan untuk membayar persalinan anaknya sekitar Rp5.130.000.

"Saat itu saya tidak punya uang yang cukup. Tapi alhamdulillah banyak dermawan dan masyarakat yang membantu saya untuk membayar biaya di rumah sakit," katanya.(Baca juga : Suami Ditahan, Ibu Rumah Tangga Ini Nekat Jadi Kurir Sabu )

Saat ini hari-hari pasangan suami istri ini penuh kebahagiaan dengan kelahiran anak pertama mereka. Namun karena ASI ibunya sudah tidak keluar, si bayi terpaksa harus diberikan susu formula sebagai pengganti ASI.

"Anak saya di berikan susu formula, karena ASI ibunya tidak tidak keluar. Setiap hari saya bertani pisang kalau istri tidak bekerja, tapi dulu bekerja di sarung tangan,” paparnya.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2049 seconds (0.1#10.140)