Kawanan Harimau Sumatera Masuk Kebun Warga

Jum'at, 15 November 2019 - 10:36 WIB
Kawanan Harimau Sumatera Masuk Kebun Warga
Kawanan Harimau Sumatera Masuk Kebun Warga
A A A
LAHAT - Warga desa di Kecamatan Muara Payang, Kabupaten Lahat, Sumsel, ketakutan setelah melihat kawanan Harimau Sumatera masuk ke kebun kopi yang berjarak tidak jauh dari permukiman. Tidak hanya sekali, setidaknya dalam sepekan terakhir sudah ada dua warga melihat kawanan kucing besar.

Beruntung hingga saat ini belum terjadi bentrok antara harimau dengan dengan warga desa. Karena warga maupun pekebun kopi langsung menjauh ketika melihat adanya harimau. Namun dampaknya warga takut untuk beraktivitas di kebun kopi. Apalagi ketika terlihat, harimau sedang berada di bawah batang kopi.

"Harimaunya sudah sebesar anak sapi. Saat pertama lihat harimau itu lagi di bawah batang kopi. Jarak saya hanya beberapa meter, jadi saya mundur perlahan-lahan," ungkap Kalmin (45), warga Desa Muara Gelumpai.

Hal serupa juga dialami Har (42), warga Desa Talang Tinggi. Dia juga pernah melihat langsung ada kawanan harimau yang berjalan ke arah tempatnya berkebun. Beruntung Har sudah melihat kawanan harimau itu dari jauh, sehingga sempat untuk lebih dahulu meninggalkan kebun. "Kalau yang saya alami, ada 3 ekor tidak jauh dari tempat saya menggarap kebun," ucapnya.

Harimau yang muncul ke desa - desa yang berada di sekitar Gunung Api Dempo tersebut diduga sedang mencari makan dan air. Warga berharap pihak BKSDA segera mengatasi masalah ini.

Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah II Martialis mengatakan, sejak beberapa hari lalu telah menurunkan tim dan melakukan verifikasi dengan kepala desa setempat. "Tim sudah di lapangan. Dari data yang kita lihat dimungkinkan itu Harimau. Karena kita tidak melihat langsung," ujarnya saat dihubungi, Jumat (15/11/2019).

Menurut Martialis, lokasi tersebut sekitar 1,39 Kilometer dari batas kawasan hutan lindung yang dikelola oleh Kawasan Pemangkuan Hutan ( KPH ) Dempo. Dari pertemuan terkahir, memang ada Harimau. BKSDA sendiri sudah berkomunikasi dengan KPH Dempo selaku pengelola kawasan, untuk memfasilitasi terutama masyarakat agar jangan sampai timbul korban baik satwa maupum manusia.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7274 seconds (0.1#10.140)