5 Fakta Mayat Bocah Dilakban di Pantai Cihara Lebak, Nomor 5 Bikin Merinding

Jum'at, 20 September 2024 - 15:14 WIB
loading...
5 Fakta Mayat Bocah...
Penemuan mayat bocah dilakban warna hitam di Pantai Cihara, Lebak, Banten pada Kamis (19/9/2024) membuat geger warga. Diduga bocah tersebut dibunuh secara keji. Foto/Ist
A A A
LEBAK - Penemuan mayat bocah dengan kondisi wajah dilakban warna hitam di Pantai Cihara, Lebak, Banten pada Kamis (19/9/2024) membuat geger warga. Diduga bocah tersebut dibunuh secara keji.

Hal itu karena bocah perempuan berinisial APG yang mengenakan pakaian berwarna biru dengan gambar Daisy duck bertuliskan 'Littlepoint' saat ditemukan lebam-lebam dan luka-luka.



Beberapa luka lebam terdapat pada bagian dada dan kepala korban. Ironisnya bagian mata hingga mulut korban ditutup rapat oleh lakban hitam.

Berikut fakta-fakta mayat bocah dilakban:

1. Korban Warga Cilegon

Bocah perempuan berinisial APH ternyata berasal dari Cilegon yang sempat dilaporkan hilang pada 17 September 2024.



APH merupakan anak dari pasangan suami istri (pasutri) Andre Primario Herlan dan Amelia yang tinggal di Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Banten. Sebelumnya Polres Cilegon merilis orang hilang pada 17 September 2024 dengan ciri-ciri sama seperti mayat bocah dilakban ini.

2. Orang Tua Korban Pernah Diteror

Hanifah salah satu tetangga korban mengungkapkan bahwa sebelum APH hilang hingga ditemukan tewas, orang tua korban sempat mendapatkan teror dari orang misterius melalui pesan singkat WhatsApp.

“Ngancem mau nyulik Aqila mau cacatin ibu sama bapak Aqila,” kata Hanifah kepada awak media.



Menurut Hanifah, ancaman itu diduga dikirim salah satu pelanggan dari Amelia yang notabene memiliki usaha kredit barang.

"Mamah Aqila kan sering ngutangin barang, istilahnya kredit gitu, kayanya sih diduga itu pesan ancaman mungkin sakit hati,” katanya

3. Hilang saat Main Handphone

Kanit Krimum Satreskrim Polres Lebak, Ipda Sutrisno menjelaskan bahwa korban dilaporkan hilang sejak Selasa 17 September 2024. Berdasarkan laporan terakhir korban tengah bermain handphone di dalam rumah.

"Motifnya masih kita dalami tapi memang korban hilang dari rumah, lagi main HP di dalam rumah," ujarnya.

4. Korban Lebam-lebam dan Luka-luka

Kanit Krimum Satreskrim Polres Lebak, IPDA Sutrisno mengatakan telah melakukan autopsi terhadap jasad APH untuk kepentingan penyelidikan. Autopsi dilakukan di RS Bhayangkara Polda Banten.

Satreskrim Polres Lebak juga telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di sekitar penemuan jasad APH .

“Kita hanya pemeriksaan saksi di TKP penemuan saja, keluarga dan lain-lain itu dari Polres Cilegon karena sempat ada laporan juga ke Polres Cilegon,” tuturnya.

5. Wajah Korban Dilakban Agar Tidak Bau

Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara mengatakan korban telah menjalani autopsi di RS Bhayangkara. Hasilnya memang ditemukan adanya luka pada tangan, kaki dan perut.

"Hasil autopsi sudah ada, autopsi sementara yah. Jadi diindikasikan adanya pembunuhan. Tapi belum kami simpulkan untuk proses penyidikannya nanti. Jadi luka-luka ada lebam di kanan-kiri tangan, kemudian di kaki juga ada, di perut juga ada lebam,"kata Kemas kepada awak media, Jumat (20/9/2024).

Kemas menerangkan dari hasil pemeriksaan wajah korban dililit lakban merupakan bagian dari cara agar jasad korban tidak menimbulkan bau.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1149 seconds (0.1#10.140)