Kasus Kebakaran Pasar Comboran Malang Diduga Akibat Kelalaian, Ini Respons Polisi

Rabu, 18 September 2024 - 08:55 WIB
loading...
Kasus Kebakaran Pasar...
Tim Labfor Polda Jawa Timur melakukan Olah TKP Kebakaran Pasar Comboran, Malang. Foto/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Kebakaran Pasar Comboran di Malang, Jawa Timur diduga akibat kelalaian. Sejumlah pedagang menuturkan saat kejadian ada penjaga pasar dan orang yang tidur di area pasar, serta menemukan bekas bakaran.

Ayet, pedagang ikan asin Pasar Comboran mengakui ada beberapa bekas bakaran yang pernah ditemuinya ketika pagi hari. Biasanya bekas bakaran itu berada di bagian belakang pasar di sisi Jalan Irian Jaya.



"Takutnya kan ada orang bakar-bakar penjaga pasar yang tidur sini. Kadang tahu bekas bakaran, saya tahu dua kali," ucap Ayet, dikonfirmasi pada Rabu (18/9/2024).

Menurutnya, aktivitas Pasar Comboran Baru sisi barat yang terbakar biasanya sudah sepi dan tutup pada sore hari pukul 17.00 WIB. Bahkan di lantai tiga pasar, aktivitas perdagangan sudah mulai sepi ketika di atas pukul 12.00 WIB.



"Terakhir jam 5 itu sudah tutup semuanya tiga lantai itu. Kalau lantai tiga jam 12 itu biasanya sudah sepi. Kalau malam biasnaya orang-orang tidur di emperan pasar di bagian belakang, penjaga besar juga tidur di sana," jelas pedagang di lantai satu atau lantai dasar pasar.

Di sisi lain, Wakasatreskrim Polresta Malang Kota AKP M. Roichan menyatakan, bila pihaknya masih belum menerima laporan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dari tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur.



Tetapi ia mengakui bila penyelidikan oleh Labfor Polda Jawa Timur juga menyelidiki arah adanya kelalaian pada kebakaran pasar, Jumat malam (13/9/2024) lalu.

"Jadi hari ini dari tim labfor Polda Jatim melaksanakan olah TKP, mengenai pencarian titik awal dari sumber kebakaran, atau penyebabnya, apakah itu nanti sumber kebakarannya itu disengaja atau dibakar, atau tidak disengaja," ucap M Roichan.

Sejauh ini ada dua titik fokus tim Labfor pada lantai tiga yang disinyalir sebagai titik awal api. Tapi sejauh ini pihaknya belum bisa menyatakan secara pasti titik awal api, karena perlu proses pemeriksaan lanjutan.

"Kita tunggu nanti (hasil pemeriksaan) untuk hasil nanti akan diberitahukan secara bersurat melalui dari dari Bidlabfor Polda Jatim. Cuma tadi waktu kita dampingi ada dua lokasi, yang di atas difokuskan ke sana dari pihak Labfor," terangnya.

Pihaknya juga sudah memintai keterangan dua orang dari paguyuban pedagang dan penjaga pasar satu orang. Rencananya akan ada satu orang lagi yang dimintai keterangan dari penjaga pasar yang berbeda dari sebelumnya.

"Saksi-saksi kita masih dua, tambah satu lagi. Nanti yang penjaga itu masih kita interogasi, awal ini dari siapa dari penjaga sama paguyuban, dan penjaga satu lagi," sebutnya.

Diketahui, Pasar Comboran Baru sisi barat terbakar pada Jumat malam (13/9/2024), dari sisi lantai dua bagian selatan. Api kemudian merambat ke area lantai tiga dan seluruh bagian bangunan di lantai dua dan tiga.

Proses pemadaman api berlangsung melibatkan setidaknya 10 armada Damkar, dan tiga unit mobil tangki air dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Perumda Tugu Tirta Kota Malang. Api sendiri baru berhasil dipadamkan sekitar 3,5 jam atau sekitar pukul 21.30 WIB.

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sendiri menyebut, ada setidaknya 74 pedagang terdampak kebakaran ditambah 11 unit kendaraan bermotor roda empat milik warga. Perkiraan total kerugian mencapai Rp2 miliar lebih.

Olah TKP dari Labfor Polda Jawa Timur sendiri dilakukan sejak pukul 13.00 WIB, hingga terlihat sekitar pukul 16.30 WIB, masih belum selesai atau sekitar 3,5 jam pemeriksaan di lokasi kejadian. Pemeriksaan berfokus di lantai dua dan tiga pasar yang terbakar untuk mencari titik api.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2406 seconds (0.1#10.140)