Undip Sebut Jam Kerja Berlebihan Akar Persoalan PPDS, RSUP dr Kariadi Bilang Gini

Senin, 02 September 2024 - 16:04 WIB
loading...
A A A
“Sebenarnya bukan membantu (dokter mahasiswa PPDS), PPDS itu program pendidikan, artinya pendidikan, bukan membantu. Mereka memang pendidikan, tidak dipekerjakan. Ibaratnya begini, sekolah magang,” kata Vivi.

Vivi mengemukakan dalam rangka pelayanan memang 24 jam, terbagi shif pagi, siang dan malam. Jumlah pasien yang sangat banyak memang disebabkan karena RSUP dr Kariadi terbesar di Jateng, melayani rujukan pasien dari Jateng dan Kalimantan.

“Jumlah dokternya cukup, ada penjadwalan. RS Kariadi adalah rumah sakit pusat rujukan Jateng dan Kalimantan, jadi pasti banyak antrean. Jadi bukan karena kasus (penghentian PPDS FK Undip), tapi karena memang antrean di sini memang panjang,” jelasnya.

Dia menyebut aktivitas penghentian PPDS Anestesi FK Undip di RSUP dr Kariadi sampai saat ini masih berlaku, termasuk penghentian klinis Dekan FK Undip dr. Yan Wisnu Prajoko di sana.

Kebijakan ini disebut Vivi hanya sementara sembari menunggu semua proses investigasi selesai. Salah satu tujuannya menghindari konflik kepentingan di sana.Dia juga menegaskan sampai saat ini masih ada kerja sama antara RSUP dr Kariadi dan FK Undip.

“RS Kariadi menyediakan lahan, menyediakan sarana pendidikannya, tidak hanya untuk dokter spesialis, perawat, apoteker semua juga belajar di sini juga,” ungkapnya.

Dokter senior di RSUP dr Kariadi Semarang yang juga Direktur Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) dr. Darwito mengkritisi Kementerian Kesehatan yang mengambil langkah menghentikan sementara Program Studi Anestesi PPDS FK Undip.

Penghentian program di RSUP dr Kariadi Semarang berkaitan dengan meninggalnya residen anestesi FK Undip dr. Aulia Risma Lestari (ARL). Termasuk pula Kemenkes juga teranyar memberhentikan sementara aktivitas klinis Dekan FK Undip dr. Yan Wisnu Prajoko.

“Itu nggak dipikir, bagaimana Kemenkes memikirkan rakyatnya itu nggak ada, itu masyarakat yang dirugikan. Pelayanan terganggu,” kata dr. Darwito yang ikut hadir pada kegiatan di FK Undip, Kampus Tembalang, Kota Semarang, Senin (2/9/2024).

Darwito melanjutkan masyarakat dirugikan sebab akses untuk operasi menjadi sulit, mengingat kondisi RSUP dr Kariadi Semarang memang membutuhkan tenaga dari anestesi FK Undip dalam pelayanannya kepada pasien.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bandara Jenderal Ahmad...
Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Kembali Berstatus Internasional
Bukit Brown Canyon Semarang...
Bukit Brown Canyon Semarang Longsor Timpa Truk, Sopir Tewas
Ketua Hanura Jateng...
Ketua Hanura Jateng Diperiksa Polisi terkait Kasus Striptis di Mansion Karaoke Semarang
Profil Ipda Endry Purwa...
Profil Ipda Endry Purwa Sefa, Pengawal Kapolri yang Bertindak Kasar pada Jurnalis di Semarang
Polisi Bunuh Bayi di...
Polisi Bunuh Bayi di Semarang: Sidang Kode Etik Brigadir Ade Kurniawan Ditunda, Keluarga Korban Protes
30.294 Penumpang Kereta...
30.294 Penumpang Kereta Api Arus Balik Lebaran Berangkat dari Daop 4 Semarang
One Way Dicabut, 4.477...
One Way Dicabut, 4.477 Kendaraan Pemudik Tinggalkan Semarang via Kalikangkung dalam 9 Jam
Rumah di Tlogomulyo...
Rumah di Tlogomulyo Pedurungan Semarang Hancur Akibat Ledakan Petasan
Semarang Gempar! Perempuan...
Semarang Gempar! Perempuan Muda Bakar Diri di Samping Pos Polisi
Rekomendasi
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
Film Rohtrip Resmi Diproduksi,...
Film Rohtrip Resmi Diproduksi, Petualangan Mistis 6 Teman Kampus Dibungkus Komedi dan Horor
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
Berita Terkini
Kisah Perang Dahsyat...
Kisah Perang Dahsyat Mataram Gempur Blambangan dengan Mengerahkan Meriam Raksasa
1 jam yang lalu
TNBBS Terancam Rusak,...
TNBBS Terancam Rusak, Gubernur Lampung Siapkan Langkah Tegas Hadapi Ribuan Perambah
7 jam yang lalu
Gunung Lewotobi Laki-laki...
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Disertai Dentuman Keras, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 4.000 Meter
7 jam yang lalu
Wellbeing Festival 2025...
Wellbeing Festival 2025 Ajak Keluarga Tumbuh Bersama Menuju Hidup Selaras dan Bermakna
10 jam yang lalu
Pramono Tak Kuasa Tahan...
Pramono Tak Kuasa Tahan Tangis saat Melayat ke Rumah Duka Brando Susanto
10 jam yang lalu
3 Jenderal Polisi Pimpin...
3 Jenderal Polisi Pimpin Pencarian Iptu Tomi S Marbun di Hutan Belantara Teluk Bintuni Papua Barat
10 jam yang lalu
Infografis
Atasi Tawuran, Pemprov...
Atasi Tawuran, Pemprov Jakarta Bakal Buka 500.000 Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved