Mahasiswa Baru UIN SMH Banten Harus Kenali Ciri-ciri Penyebaran Radikalisme
loading...
A
A
A
“Karena perempuan, remaja dan anak-anak ini adalah termasuk kategori orang-orang yang rentan terpapar paham paham tersebut. Dan mahasiswa termasuk kategori remaja.maka dari itu penting bagi mahasiswa ini untuk mengenali ciri cirinya,” ujar alumni Akmil tahun 1990 ini.
Selain itu program prioritas lainnya adalah untuk pembentukan ataupun penguatan kamous kebangsaan dalam rangka menangkal secara dini dan memberikan perlawanan terhadap ideologi ataupun paham yang bertentangan dengan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
“Ini agar mereka tidak terpecah belah dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu mahasiswa diharapkan dapat membudayakan kearifan lokal, cinta damai, menghargai perbedaan, tidak mudah untuk mengkafirkan orang lain ataupun punya paham takfiri dan tetap mencintai NKRI, Undang-undang Dasar 1945 dan GBHN,” ujarnya.
Rektor UIN SMH Banten, Prof Wawan Wahyudin mengatakan bahwa pihaknya sengaja mengundang BNPT untuk membentengi para mahasiswa dari penyebaran paham radikal terorisme dan perbuatan intoleransi.
“Ini merupakan acara yang mesti dilakukan diseluruh perguruan tinggi keagamaan Islam baik negeri maupun swasta yang ada di bawah Kementerian Agama. Sedangkan untuk materinya sendiri tentunya diperlukan dari berbagai aspek, tidak hanya aspek akademik saja, tetapi juga aspek pertahanan NKRI dari berbagai gangguan baik itu radikalisme, terorisme, intoleransi dan lain sebagainya,” ujar Wawan Wahyudin.
Selain itu program prioritas lainnya adalah untuk pembentukan ataupun penguatan kamous kebangsaan dalam rangka menangkal secara dini dan memberikan perlawanan terhadap ideologi ataupun paham yang bertentangan dengan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
“Ini agar mereka tidak terpecah belah dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu mahasiswa diharapkan dapat membudayakan kearifan lokal, cinta damai, menghargai perbedaan, tidak mudah untuk mengkafirkan orang lain ataupun punya paham takfiri dan tetap mencintai NKRI, Undang-undang Dasar 1945 dan GBHN,” ujarnya.
Rektor UIN SMH Banten, Prof Wawan Wahyudin mengatakan bahwa pihaknya sengaja mengundang BNPT untuk membentengi para mahasiswa dari penyebaran paham radikal terorisme dan perbuatan intoleransi.
“Ini merupakan acara yang mesti dilakukan diseluruh perguruan tinggi keagamaan Islam baik negeri maupun swasta yang ada di bawah Kementerian Agama. Sedangkan untuk materinya sendiri tentunya diperlukan dari berbagai aspek, tidak hanya aspek akademik saja, tetapi juga aspek pertahanan NKRI dari berbagai gangguan baik itu radikalisme, terorisme, intoleransi dan lain sebagainya,” ujar Wawan Wahyudin.
(shf)