Kisah Sultan Mataram Singkirkan Untung Surapati usai Menang Perang Lawan Belanda
loading...
A
A
A
Sesudah Anrangkusuma mendampingi pemerintahan Untung Surapati di Pasuruhan, Sunan Amangkurat II menobatkan Arya Sindurreja sebagai patih di Kartasura.
Peristiwa sejarah Untung Surapati juga dikisahkan pada Babad Trunajaya-Surapati dan Babat Surapati.
Babad Tanah Jawa juga mengisahkannya peristiwa sejarah Untung Surapati tersebut dikisahkan menjadi dua bagian, yakni pengangkatan Untung Surapati sebagai Adipati Wiranagara dan pengejaran dari Kartasura ke Pasuruhan.
Semasa menjabat sebagai adipati di Pasuruhan, Untung Surapati dikenal dengan Tumenggung Wiranagara berhasil menaklukkan beberapa wilayah di Jawa Timur, di antaranya Bangil, Prabalingga, Pajarakan, Japan, Wirasaba, Daha, Sarengat di Ngantang, dan Gunung Wilis.
Konon setelah pengangkatan Untung Surapati sebagai adipati di Pasuruhan, Sunan Amangkurat II memerintahkan pada putra menantu Patih Anrangkusuma itu untuk membuat kekacauan di sepanjang jalan dari Kartasura ke Pasuruhan.
Hal ini dimaksudkan agar pengejaran pasukan gabungan Madura-Surabaya terhadap Untung Surapati beserta Patih Anrangkusuma tersebut tidak dicurigai oleh VOC sebagai sandiwara belaka.
Perihal kepergian Untung Surapati dan Patih Anrangkusuma dari Kartasura ke Pasuruhan, dengan membuat kerusuhan di perjalanan dan dikejar-kejar sambil diserang oleh pasukan gabungan Madura - Surabaya tersebut dikisahkan secara gamblang Babad Trunajaya-Surapati.
Lihat Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Marah Besar ke Sultan Muda Keraton Yogyakarta Akibat Hilangnya Tradisi Jawa
Peristiwa sejarah Untung Surapati juga dikisahkan pada Babad Trunajaya-Surapati dan Babat Surapati.
Babad Tanah Jawa juga mengisahkannya peristiwa sejarah Untung Surapati tersebut dikisahkan menjadi dua bagian, yakni pengangkatan Untung Surapati sebagai Adipati Wiranagara dan pengejaran dari Kartasura ke Pasuruhan.
Semasa menjabat sebagai adipati di Pasuruhan, Untung Surapati dikenal dengan Tumenggung Wiranagara berhasil menaklukkan beberapa wilayah di Jawa Timur, di antaranya Bangil, Prabalingga, Pajarakan, Japan, Wirasaba, Daha, Sarengat di Ngantang, dan Gunung Wilis.
Konon setelah pengangkatan Untung Surapati sebagai adipati di Pasuruhan, Sunan Amangkurat II memerintahkan pada putra menantu Patih Anrangkusuma itu untuk membuat kekacauan di sepanjang jalan dari Kartasura ke Pasuruhan.
Hal ini dimaksudkan agar pengejaran pasukan gabungan Madura-Surabaya terhadap Untung Surapati beserta Patih Anrangkusuma tersebut tidak dicurigai oleh VOC sebagai sandiwara belaka.
Perihal kepergian Untung Surapati dan Patih Anrangkusuma dari Kartasura ke Pasuruhan, dengan membuat kerusuhan di perjalanan dan dikejar-kejar sambil diserang oleh pasukan gabungan Madura - Surabaya tersebut dikisahkan secara gamblang Babad Trunajaya-Surapati.
Lihat Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Marah Besar ke Sultan Muda Keraton Yogyakarta Akibat Hilangnya Tradisi Jawa
(ams)