Jam Gento, Ikon Merangin Dipakai Jadi Lokasi Mabuk dan Mesum

Jum'at, 20 September 2019 - 14:39 WIB
Jam Gento, Ikon Merangin Dipakai Jadi Lokasi Mabuk dan Mesum
Jam Gento, Ikon Merangin Dipakai Jadi Lokasi Mabuk dan Mesum
A A A
MERANGIN - Jam Gento yang merupakan salah satu ikon Kabupaten Merangin, Jambi kondisinya memprihatinkan dan disalahgunakan untuk lokasi mabuk dan mesum.

Ikon Merangin yang terletak di wilayah administrasi Kelurahan Pasar Bangko, Kecamatan Bangko merupakan salah satu bangunan yang selalu disebut oleh orang yang tinggal atau pernah datang ke Kabupaten Merangin.

Bangunan ini sempat dibangun ulang oleh Pemerintah Kabupaten Merangin pada tahun 2016, dengan dalih rehabilitasi tetapi dengan cara menghancurkan bangunan lama dengan dana mencapai kurang lebih Rp3,9 miliar.

Kondisi setelah dibuka untuk umum sekitar tahun awal 2017 pada awalnya rutin penjaga yang ditugaskan untuk membuka dan menutup pintu menuju lantai atas Jam Gento pada hari dan jam tertentu agar masyarakat bisa menikmati panorama Kota Bangko dari atas Jam Gento tersebut.

Namun pantauan SINDOnews, kondisi bangunan Jam Gento sangat memprihatikan, seperti kondisi plafon yang sudah bolong-bolong, tembok dicoret-coret, kondisi WC yang sudah rusak dan tidak terawat.

Berdasarkan keterangan penjaga Jam Gento bernama, Iyek, diketahui banyak pengunjung yang membawa minum-minum keras dan muda-mudi yang memadu kasih atau pacaran di lokasi tersebut.

"Di sini orang berkunjung 24 jam, ada yang sekedar berkunjung melihat pemandangan, ada yang juga yang membawa tuak, bahkan banyak muda-mudi yang pacaran kalau malam hari, kadang kewalahan saya dalam menjaganya," ujarnya.

Karena banyak alat-alat yang sudah rusak Iyek berharap kedepannya ada perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Merangin khususnya Dinas terkait untuk menganggarkan perbaikan agar pengunjung kembali nyaman.

"Kedepannya ada perbaikan seperti listrik, WC dan fasilitas lainnya agar pengunjung lebih nyaman," ungkap Iyek.

Sementara salah satu pengunjung Jam Gento, Usman, menilai Pemerintah Kabupaten Merangin hanya giat membangun namun bingung dalam memanfaatkan dan lalai dalam merawat bangunan yang banyak menghabiskan dana.

"Masalah pembangunan saya salut dengan Pemkab Merangin, namun masalah memanfaatkan dan merawat Pemerintah Kabupaten Merangin lalai," ujarnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7612 seconds (0.1#10.140)