Krisdayanti Mundur dari Pencalonan Wali Kota Batu, Koalisi Parpol Pengusung Retak?
loading...
Mundurnya Krisdayanti dari pencalonan Wali Kota Batu membuat dinamika baru. Koalisi antara PDIP, Nasdem dan PKS jelang Pilihan Wali (Pilwali) Kota Batu terancam bubar. Foto/Dok.Sindonews
A
A
A
KOTA BATU - Keputusan mengejutkan datang dari Krisdayanti , yang mengumumkan pengunduran dirinya sebagai calon Wali Kota Batu. Langkah ini membawa dinamika baru dalam koalisi partai politik yang mendukungnya, yakni PDI Perjuangan, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menjelang Pilihan Wali Kota (Pilwali) Kota Batu.
Mundurnya Krisdayanti menimbulkan spekulasi mengenai potensi retaknya koalisi, Kresna Dewanata Phrosakh, calon pendamping Krisdayanti, memastikan bahwa koalisi antara Nasdem, PDIP, dan PKS tetap solid. "Kami dari Nasdem tetap dengan skema awal berkoalisi dengan PDIP dan PKS terkait Pilwali di Kota Batu," ujar Kresna, Jumat siang (23/8/2024).
Namun, Kresna memilih untuk tidak berkomentar lebih lanjut mengenai alasan pengunduran diri Krisdayanti, menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada PDIP dan Krisdayanti sendiri. "Terkait mundurnya Ibu KD, saya tidak memiliki kapasitas untuk mengomentari. Saya tidak ingin masuk ke wilayah tersebut, karena kita adalah pasangan calon," tambahnya.
Kresna juga menyerahkan keputusan mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Krisdayanti kepada koalisi partai politik pengusung. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa komunikasi dan konsolidasi antar partai koalisi terus berjalan.
Pengunduran diri Krisdayanti ini disampaikan melalui Instagram story-nya pada Kamis malam (22/8/2024). Dalam unggahan tersebut, Krisdayanti menyatakan, "Dengan kerendahan hati Saya Memohon maaf untuk tidak mencalonkan diri sebagai Walikota Batu. Saya sampaikan permohonan maaf saya sedalam-dalamnya kepada Partai PDI Perjuangan, Ibu Ketua Umum, dan masyarakat Kota Batu."
Sebelumnya, Krisdayanti sudah mengambil langkah maju dalam pencalonan dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Batu melalui PDIP. Nama Krisdayanti bahkan sempat mencuat sebagai salah satu kandidat kuat, bersaing dengan sejumlah nama lain seperti Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto dan Wakil Ketua KADIN Kota Malang Dicky Sulaiman.
Mundurnya Krisdayanti menimbulkan spekulasi mengenai potensi retaknya koalisi, Kresna Dewanata Phrosakh, calon pendamping Krisdayanti, memastikan bahwa koalisi antara Nasdem, PDIP, dan PKS tetap solid. "Kami dari Nasdem tetap dengan skema awal berkoalisi dengan PDIP dan PKS terkait Pilwali di Kota Batu," ujar Kresna, Jumat siang (23/8/2024).
Namun, Kresna memilih untuk tidak berkomentar lebih lanjut mengenai alasan pengunduran diri Krisdayanti, menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada PDIP dan Krisdayanti sendiri. "Terkait mundurnya Ibu KD, saya tidak memiliki kapasitas untuk mengomentari. Saya tidak ingin masuk ke wilayah tersebut, karena kita adalah pasangan calon," tambahnya.
Kresna juga menyerahkan keputusan mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Krisdayanti kepada koalisi partai politik pengusung. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa komunikasi dan konsolidasi antar partai koalisi terus berjalan.
Pengunduran diri Krisdayanti ini disampaikan melalui Instagram story-nya pada Kamis malam (22/8/2024). Dalam unggahan tersebut, Krisdayanti menyatakan, "Dengan kerendahan hati Saya Memohon maaf untuk tidak mencalonkan diri sebagai Walikota Batu. Saya sampaikan permohonan maaf saya sedalam-dalamnya kepada Partai PDI Perjuangan, Ibu Ketua Umum, dan masyarakat Kota Batu."
Sebelumnya, Krisdayanti sudah mengambil langkah maju dalam pencalonan dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Batu melalui PDIP. Nama Krisdayanti bahkan sempat mencuat sebagai salah satu kandidat kuat, bersaing dengan sejumlah nama lain seperti Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto dan Wakil Ketua KADIN Kota Malang Dicky Sulaiman.
(hri)
Explore More